Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan pertama Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 orang, dilansir dari Anadulu Ajansi, Sabtu.
Namun, sejak saat itu, helikopter dan tank-tank tentara Israel telah menewaskan banyak orang, termasuk 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel sebagai korban dari pihak Perlawanan Palestina.
Setidaknya 30.035 warga Palestina telah terbunuh dan 70.457 lainnya terluka di tengah-tengah penghancuran massal dan kekurangan kebutuhan pangan.
Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan di Jalur Gaza, membuat penduduknya, terutama penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Perang Israel telah mendorong 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.
Sementara itu, 60 persen infrastruktur daerah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Di sisi lain, Mahkamah Internasional juga mengelurkan keputusan sementara yang diambil pada Januari 2024 yang memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida terhadap Palestina.
Selain itu, Mahkamah Internasional juga mengambil langkah-langkah untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Baca juga: Putusan Sementara Mahkamah Internasional, Apa Artinya Bagi Perang di Gaza?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.