Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Program Makan Siang Gratis di India, Anggaran, Skema, dan Dampaknya

Kompas.com - 03/03/2024, 19:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Anggaran dan nilai gizi makan siang gratis di India

Pada September 2004, skema kemudian ditambah dengan menyediakan bantuan biaya memasak yang dihitung sebesar 1 rupee India (Rp 189,5) per anak per hari sekolah.

Bantuan tersebut untuk menutupi biaya bahan baku makanan seperti kacang-kacangan, minyak goreng sayur, bumbu, bahan bakar, serta imbalan yang harus dibayarkan kepada pihak yang bertanggung jawab dalam memasak.

Pada Juli 2006, skema makan siang direvisi lebih lanjut, sehingga biaya memasak menjadi 1,80 rupee India (Rp 341,16) per anak per hari sekolah untuk negara bagian di wilayah timur laut.

Sementara itu, biaya memasak menjadi 1,50 rupee India (Rp 284,30) per anak per hari sekolah diberikan khusus negara bagian lain.

Di sisi lain, aturan nilai gizi juga diubah menjadi harus mengandung 450 kalori dan 12 gram protein per sajian makan siang.

Bahkan, pada Oktober 2007, skema makan siang diperluas hingga mencakup anak-anak kelas akhir sekolah dasar.

Nama Program Nasional Dukungan Gizi untuk Pendidikan Dasar pun diubah menjadi Program Nasional Makan Tengah Hari di Sekolah (National Programme of Mid Day Meal in Schools) dengan nilai gizi sebesar 700 kalori dan 20 gram protein khusus anak sekolah dasar.

Baca juga: Makan Siang Gratis Dianggarkan Rp 15.000 per Orang, Mungkinkah Bisa Mendapatkan Menu Bergizi?

Berdampak baik bagi keturunan

Program pemberian makanan di sekolah-sekolah India tidak hanya bermanfaat bagi penerimanya, tetapi juga keturunannya.

Dikutip dari Kompas.id, Minggu (7/1/2024), data nasional dari 1993 hingga 2016 menunjukkan dampak program mid-day meal ke ratusan ibu serta anak-anaknya.

Indikator utama yang dicek adalah skor tinggi-umur atau height-for-age z-score (HAZ). Semakin tinggi HAZ menandakan pertumbuhan yang lebih baik.

Hasilnya, skor tinggi-umur anak-anak yang lahir dari ibu penerima program makan siang lebih besar dibandingkan dengan anak-anak yang lahir dari ibu yang dulu tidak ikut program ini.

Program makan tengah hari terpantau berkontribusi terhadap 13-32 persen peningkatan HAZ di India dari 2006 hingga 2016.

Oleh karenanya, skema makan siang ini tidak hanya bermanfaat bagi yang menerima makan siang, tetapi juga anak mereka di kemudian hari atau disebut manfaat intergenerasional.

Selain itu, mid-day meal scheme juga memberikan perbaikan signifikan terhadap tingkat stunting dan melek huruf di India.

Baca juga: Begini Strategi Prabowo-Gibran Wujudkan Program Makan Siang Gratis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com