Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Luar Dugaan Ilmuwan, Orca Bisa Memangsa Hiu Putih Besar Hanya Kurang dari 2 Menit

Kompas.com - 03/03/2024, 17:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seekor paus orca tertangkap kamera tengah memburu hiu putih besar di lepas pantai Teluk Mossel, Afrika Selatan pada (18/6/2023).

Detik-detik paus orca memburu dan memangsa hiu putih itu didokumentasikan dalam African Journal of Marine Science.

Penulis utama penelitian dari Universitas Rhodes di Grahamstown, Afrika Selatan, Alison Towner mengatakan, perburuan itu menunjukkan keterampilan luar biasa paus orca dari yang diperkirakan sebelumnya.

Pasalnya, paus orca itu mampu memburu ikan hiu putih berukuran 2,5 meter dengan berat 100 kilogram sendirian tanpa bantuan apa pun dalam waktu kurang dari 2 menit.

"Penampakan ini mengungkapkan bukti adanya perburuan sendirian oleh setidaknya satu paus pembunuh yang menantang perilaku berburu kooperatif konvensional yang dikenal di wilayah tersebut," ujarnya, dilansir dari Natural History Museum.

Baca juga: Seekor Anjing Temukan Muntahan Paus yang Berharga Miliaran Rupiah di Skotlandia

Towner mengatakan, insiden tersebut merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Selama ini, orca membutuhkan waktu hingga dua jam untuk memburu ikan hiu. Perburuan itu juga biasanya tidak dilakukan sendirian.

Butuh 5-6 ekor orca untuk memburu ikan hiu di mana satu orca memburu ikan hiu sementara 4-5 ekor lainnya akan menunggu untuk memblokir rute pelarian mangsanya.

Baca juga: Kawanan Orca Terjebak di Lautan Es Jepang, Pejabat Hanya Bisa Menunggu hingga Lapisan Mencair

Detik-detik orca memburu dan memangsa ikan hiu

Dilansir dari Sky News, Towner meluncurkan penelitian itu setelah penampakan dua orca terkenal, Starboard dan Port di lepas pantai Teluk Mossel, Afrika Selatan pada 18 Juni 2023 pukul 14.00 waktu setempat.

Lalu, pada pukul 15.02 waktu setempat, para peneliti di kapal tersebut melihat ikan hiu putih besar muncul di permukaan air dan segera disusul oleh orca Starboard.

Starboard kemudian mencengkeram sirup dada kiri hiu dan mendorongnya beberapa kali hingga isi perutnya keluar.

Esther Jacobs, dari Keep Fin Alive yang menyaksikan insiden tersebut dari kapal, mengatakan bahwa ia melihat paus Starboard mendekati ikan hiu putih besar dari belakang dan mendorongnya.

Baca juga: Ikan Pari Hamil Tanpa Pejantan, Ahli Ungkap Kemungkinan Dibuahi Hiu

Ilustrasi orca atau paus pembunuh diapit dua kapal.SHUTTERSTOCK/Birdiegal Ilustrasi orca atau paus pembunuh diapit dua kapal.

Tak sampai dua menit, paus pembunuh tersebut muncul ke permukaan air dengan membawa organ hati di mulutnya.

"Saya tidak percaya betapa cepatnya hal itu terjadi. Rasanya seperti seumur hidup melihat apa yang saya pikir sebagai predator puncak ini dihabisi dengan begitu cepat dan mudah," kata Jacobs.

Menurut para peneliti, orca Port dan Starboard tampaknya sering memangsa hati ikan hiu karena kaya akan energi dan nutrisi.

Halaman:

Terkini Lainnya

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com