Ia mengaku memulai rutinitas barunya itu pada pukul 5.30 pagi sebelum memulai beraktivitas.
Setelah satu bulan, dia merasa kondisi tubuhnys menjadi lebih baik. Suasana hatinya pun ikut membaik
"Saya benar-benar merasa lebih baik pada hari-hari saya berjalan dibandingkan hari-hari ketika saya tidak berjalan," ujarnya, dilansir dari Newsweek.
Melalui media sosialnya, Emily mengaku berjalan 15.000 langkah per hari. Namun, pada hari-hari tertentu, dia juga berjalan sejauh sebanyak 17.000 langkah.
Baca juga: 4 Alasan Jalan Kaki Bisa Meningkatkan Kinerja Otak
Meskipun jalan kaki 15.000 langkah per hari memiliki berbagai manfaat, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk mencapai target tersebut.
Studi terbaru menujukkan bahwa jalan kaki 8.800 langkah per hari saja sudah mampu menurunkan risiko kematian.
Rutinitas itu juga mampu menghindarkan diri dari risiko sleep apnea, refluks asam lambung, dan gangguan depresi berat.
Penelitian lainnya menunjukkan, berjalan kaki sekitar 3.500 langkah per hari setara dengan aktivitas fisik sedang hingga berat selama 10 menit dan ampuh menurunkan berat badan.
Sementara itu, studi lainnya yang diterbitkan jurnal JAMA Internal Medicine menemukan, berjalan 2.000 langkah per hari bisa menurunkan risiko kematian dini sebanyak 8-11 persen.
Baca juga: 6 Alasan Jalan Kaki Jadi Olahraga Terbaik untuk Turunkan Berat Badan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.