KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, secangkir kopi panas sering kali menjadi minuman andalan untuk mengawali hari.
Pasalnya, kopi dapat memberikan sederet manfaat kesehatan potensial bagi kesehatan tubuh, salah satunya menajemen berat badan.
Sebuah penelitian menunjukkan, kopi dapat menjadi tambahan yang sehat untuk diet, jika seseorang ingin menurunkan berat badan, dilansir dari Mindbodygreen.
Manfaat tersebut didapatkan berkat kemampuannya mengatur nafsu makan dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Baca juga: Apakah Kopi Saset Sama Sehatnya seperti Kopi Tubruk?
Diketahui, kopi dapat bertindak sebagai penekan nafsu makan bagi sebagian orang.
Sebuah studi menunjukkan bahwa minum kopi hingga empat jam sebelum makan dapat menurunkan asupan energi yang berpotensi menyebabkan penurunan berat badan.
Selain itu, ahli diet integratif, Whitney Crouch mengungkapkan, kopi juga dapat merangsang sistem saraf simpatik, yakni cabang sistem saraf otonom yang terbukti mengurangi rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang.
Hal ini menjelaskan alasan banyak orang minum satu atau dua cangkir kopi di pagi hari saat sarapan.
Baca juga: Waspada, 6 Kebiasaan Buruk Minum Kopi Ini Bisa Memperpendek Umur
Beberapa penelitian menemukan, khasiat kopi yang dapat membantu menurunkan berat badan mungkin berasal dari pengaruhnya terhadap keseimbangan energi.
Lebih khusus, kopi dipercaya dapat meningkatkan pengeluaran energi atau jumlah kalori yang dibakar tubuh setiap hari.
Apalagi, kemampuannya untuk mengurangi asupan energi dapat membantu memperkuat penurunan berat badan.
“Dalam penelitian, mengonsumsi kafein dapat meningkatkan 3 kalori yang terbakar sekitar 80-150 kalori,” kata Crouch.
Namun, dia juga menjelaskan, jarak tempuh setiap orang mungkin berbeda-beda dalam mendapatkan manfaat kopi untuk meningkatkan metabolisme.
Hal tersebut juga didukung dengan penelitian yang menunjukkan bahwa orang dengan lemak tubuh lebih sedikit mengalami peningkatan pembakaran kalori yang lebih besar dibandingkan mereka yang memiliki jumlah lemak tubuh lebih tinggi.
Baca juga: 8 Cara Membuat Kopi Lebih Sehat Menurut Ahli Diet dan Sains
Asam klorogenat, senyawa yang ditemukan dalam biji kopi, terbukti meningkatkan metabolisme lemak, dalam penelitian tabung reaksi.
Meskipun cara kerjanya belum sepenuhnya jelas, asam klorogenat disebut mengatur enzim dan jalur tertentu yang terlibat dalam penumpukan lemak, sehingga mengurangi lemak tubuh.
Penelitian lain menunjukkan, minum secangkir kopi sebelum pergi ke gym juga bermanfaat karena kandungan kafeinnya.
Menurut tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, mengonsumsi kafein dalam dosis sedang sebelum latihan aerobik secara signifikan meningkatkan pemanfaatan lemak saat berolahraga.
Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa kafein meningkatkan oksidasi lemak maksimal (pembakaran lemak) selama berolahraga hingga 29 persen dibandingkan dengan plasebo.
Meskipun kopi mungkin bisa membantu menurunkan berat badan, pola makan Anda secara keseluruhan memiliki dampak yang jauh lebih besar terhadap berat badan.
Untuk itu, imbangi dengan pola makan dan pola hidup yang sehat selama menjalani diet penurunan berat badan.
Baca juga: 6 Kelompok Orang yang Tak Dianjurkan Minum Kopi HItam
Dalam kebanyakan kasus, satu atau dua cangkir kopi sehari sudah cukup untuk memaksimalkan potensi manfaat kesehatannya.
Untuk manfaat kinerja, disarankan 2-6 miligram (mg) kafein per kilogram (kg) berat badan.
Sebagai gambaran, jika berat badan Anda 68 kg, berarti Anda membutuhkan sekitar 204-408 mg kafein atau sekitar dua hingga lima cangkir per hari.
Selain itu, Food and Drug Administration (FDA) juga merekomendasikan untuk membatasi asupan kafein sekitar 400 miligram per hari, yang setara dengan empat hingga lima cangkir.
Terlalu banyak kafein juga dapat menyebabkan banyak efek samping negatif, termasuk kecemasan, masalah pencernaan, kegelisahan, dan insomnia.
Baca juga: Penelitian Temukan Manfaat Menambahkan Cokelat ke dalam Kopi, Apa Saja?
Dilansir dari Clevel and Clinic, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung waktu terbaik minum kopi untuk upaya penurunan berat badan.
Namun, para ahli menyarankan agar seseorang menikmati secangkir kopi mereka antara pukul 09.00-11.00. Pada waktu itu, kopi dapat membantu Anda mendapatkan manfaat paling banyak.
Pada jam-jam tersebut, kadar kortisol mulai menurun dan Anda akan mendapatkan manfaat terbesar dari efek kafein.
Meski begitu, Anda masih tetap bisa minum kopi pada pukul 2 siang, tapi segeralah berhenti sebelum pukul 3 sore.
Pasalnya, kopi yang diminum pada sore menjelang malam hari dapat memengaruhi kualitas tidur Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.