Toto menuturkan, salah satu dampak dari tidak mengonsumsi buah dan sayuran adalah tubuh kekurangan zat gizi mikro secara bertahap.
Zat mikro yang dimaksud, meliputi beragam vitamin seperti vitamin C, A, D, E dan K, serta banyak mineral penting.
Baca juga: Diet Water Fasting Disebut Ampuh Turunkan Berat Badan, Aman untuk Kesehatan?
Terpisah, Dokter gizi komunitas dari Dr Tan & Remanlay Institute, Tan Shot Yen mengatakan, makan nasi dan telur sebenarnya tidak menjadi masalah untuk kesehatan.
Nasi merupakan sumber karbohidrat pemberi tenaga, sedangkan telur adalah bahan hewani kaya protein yang dibutuhkan oleh tubuh sebagai zat pembangun.
Namun, saat dikonsumsi setiap hari tanpa adanya tambahan sayuran dan buah, pola makan ini dapat menyebabkan gizi tidak seimbang.
"Hanya akhirnya tidak ada variasi kebutuhan protein. Tidak ada sayur dan buah juga, artinya tidak masuk gizi seimbang dong," kata Tan, saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Akibatnya, akan timbul masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan termasuk sembelit atau sulit buang air besar.
"Gangguan cerna, biasanya ini yang paling dominan," lanjut Tan.
Baca juga: Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Telur
Asupan makanan bergizi seimbang terdiri dari sumber tenaga (karbohidrat/nasi), zat pembangun (protein/lauk-pauk), serta zat pengatur yang diperoleh dari buah dan sayur.
Oleh karena itu, Tan mengatakan, menambah nasi telur dengan sayur dan buah tetap diperlukan, meski tengah berhemat sekali pun.
"Iya (tetap perlu asupan sayuran dan buah) biar tidak boros di sakit," ujarnya.
Di sisi lain, mengonsumsi telur setiap hari sebagai sumber protein bagi tubuh juga tidak disarankan oleh Tan.
Bukan dapat memicu bisul atau jerawat, alasan utamanya lebih dikarenakan agar masyarakat tidak bosan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
"Sekali lagi, perlu rotasi. Minimal dengan ikan," tuturnya.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Tak Dianjurkan untuk Mengonsumsi Telur Bersama Kopi di Pagi Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.