KOMPAS.com - Memilih jenis olahraga yang akan dilakukan secara rutin, perlu mempertimbangankan faktor usia.
Jenis olahraga sesuai usia terbukti secara ilmiah mampu melindungi tubuh dari potensi penyakit kronis, seperti jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar orang dewasa berolahraga dengan intensitas sedang 150-300 menit dalam seminggu.
Sementara untuk olahraga dengan intensitas tinggi dilakukan selama 75-150 menit per minggu.
Anda bisa membagi waktu olahraga tersebut ke dalam 5 hari dalam seminggu.
Berikut jenis olahraga yang bisa dilakukan sesuai kelompok usia:
Baca juga: 4 Jenis Olahraga Terbaik untuk Lansia, Apa Saja?
Untuk anak-anak, pertimbangkan olahraga yang membantu dalam mengontrol berat badan, membangun kesehatan tulang, dan meningkatkan kepercayaan diri serta pola tidur.
Dilansir dari CNN, anak-anak disarankan setidaknya berolahraga selama 1 jam dalam setahun.
Jenis olahraga yang cocok untuk anak-anak adalah apa saja, seperti:
Baca juga: 7 Kegiatan Sehari-hari yang Bisa Bakar Kalori, Jadi Alternatif Olahraga
Di masa remaja, jenis olahraga akan berubah seiring dengan menurunnya energi tubuh, terutama pada anak perempuan.
Dikutip dari The Guardian, jenis olahraga yang cocok untuk remaja adalah latihan yang melibatkan tim, seperti:
Jenis olahraga itu membantu membangun daya tahan, keseimbangan, dan koordinasi. Studi pada 2020 menunjukkan, pemain bola basket memiliki kepadatan mineral tulang yang lebih tinggi dibandingkan perenang, pemain sepak bola, dan voli.
Olahraga tim bagi remaja tak hanya bermanfaat bagi kesehatan jasmani, tetapi juga mencegah stres dan depresi.
Baca juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat Tanpa Olahraga, Apa Saja?
Menginjak usia 20 tahunan atau memasuki masa dewasa, kebutuhan tubuh terhadap olahraga akan berubah.
Pilihlah jenis olahraga yang bertujuan untuk membangun massa otot dan kepadatan tulang, contohnya sebagai berikut:
Di usia 30-an, jenis olahraga yang direkomendasikan adalah latihan yang menjaga kebugaran dan kekuatan kardiovaskular, antara lain:
Selanjutnya, memasuki usia 40 tahun, latihan ketahanan adalah jenis olahraga terbaik untuk mengoptimalkan pembakaran kalori sehingga mampu mencegah kenaikan berat badan dan meningkatkan massa otot.
Latihan ketahanan selama 10 minggu dapat meningkatkan berat badan tanpa lemak sebesar 1,4 kg atau sekitar 3 pon, meningkatkan laju metabolisme istirahat sebesar 7 persen, dan menurunkan berat lemak sebesar 1,8 kg atau 4 pon. Berikut jenis olahraganya:
Baca juga: Apakah Jalan Kaki Termasuk Olahraga? Ini Kata Pakar Kesehatan
Memasuki fase lanjut usia (lansia), potensi penyakit kronis, seperti kanker, jantung, stroke akan meningkat.
Untuk mengatasinya, Anda bisa meningkatkan aktivitas tubuh dengan berolahraga. Jenis olahraga yang cocok adalah latihan yang minim cedera, seperti:
Sesekali, lakukan olahraga angkat beban untuk membangun massa otot yang mulai menyusut di fase lanjut usia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.