Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan Sesuai Kelompok Usia

Kompas.com - 04/02/2024, 17:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memilih jenis olahraga yang akan dilakukan secara rutin, perlu mempertimbangankan faktor usia.

Jenis olahraga sesuai usia terbukti secara ilmiah mampu melindungi tubuh dari potensi penyakit kronis, seperti jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar orang dewasa berolahraga dengan intensitas sedang 150-300 menit dalam seminggu.

Sementara untuk olahraga dengan intensitas tinggi dilakukan selama 75-150 menit per minggu.

Anda bisa membagi waktu olahraga tersebut ke dalam 5 hari dalam seminggu.

Berikut jenis olahraga yang bisa dilakukan sesuai kelompok usia:

Baca juga: 4 Jenis Olahraga Terbaik untuk Lansia, Apa Saja?

1. Jenis olahraga untuk anak-anak

Untuk anak-anak, pertimbangkan olahraga yang membantu dalam mengontrol berat badan, membangun kesehatan tulang, dan meningkatkan kepercayaan diri serta pola tidur.

Dilansir dari CNN, anak-anak disarankan setidaknya berolahraga selama 1 jam dalam setahun.

Jenis olahraga yang cocok untuk anak-anak adalah apa saja, seperti:

  • Berenang
  • Latihan pukulan
  • Menendang bola
  • Bermain di taman.

Baca juga: 7 Kegiatan Sehari-hari yang Bisa Bakar Kalori, Jadi Alternatif Olahraga

2. Jenis olahraga untuk remaja

Di masa remaja, jenis olahraga akan berubah seiring dengan menurunnya energi tubuh, terutama pada anak perempuan.

Dikutip dari The Guardian, jenis olahraga yang cocok untuk remaja adalah latihan yang melibatkan tim, seperti:

  • Latihan bola basket
  • Latihan kasti
  • Latihan bola voli, dan sebagainya.

Jenis olahraga itu membantu membangun daya tahan, keseimbangan, dan koordinasi. Studi pada 2020 menunjukkan, pemain bola basket memiliki kepadatan mineral tulang yang lebih tinggi dibandingkan perenang, pemain sepak bola, dan voli.

Olahraga tim bagi remaja tak hanya bermanfaat bagi kesehatan jasmani, tetapi juga mencegah stres dan depresi.

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat Tanpa Olahraga, Apa Saja?

3. Jenis olahraga untuk dewasa

Menginjak usia 20 tahunan atau memasuki masa dewasa, kebutuhan tubuh terhadap olahraga akan berubah.

Pilihlah jenis olahraga yang bertujuan untuk membangun massa otot dan kepadatan tulang, contohnya sebagai berikut:

  • Tag rugby
  • Mendayung
  • Kamp pelatihan
  • Tenis.

Di usia 30-an, jenis olahraga yang direkomendasikan adalah latihan yang menjaga kebugaran dan kekuatan kardiovaskular, antara lain:

  • Kamp pelatihan
  • Yoga
  • Latihan di gym.

Selanjutnya, memasuki usia 40 tahun, latihan ketahanan adalah jenis olahraga terbaik untuk mengoptimalkan pembakaran kalori sehingga mampu mencegah kenaikan berat badan dan meningkatkan massa otot.

Latihan ketahanan selama 10 minggu dapat meningkatkan berat badan tanpa lemak sebesar 1,4 kg atau sekitar 3 pon, meningkatkan laju metabolisme istirahat sebesar 7 persen, dan menurunkan berat lemak sebesar 1,8 kg atau 4 pon. Berikut jenis olahraganya:

  • Latihan beban menggunakan kettlebell
  • Berlari
  • Pilates.

Baca juga: Apakah Jalan Kaki Termasuk Olahraga? Ini Kata Pakar Kesehatan

4. Jenis olahraga untuk lansia

Memasuki fase lanjut usia (lansia), potensi penyakit kronis, seperti kanker, jantung, stroke akan meningkat.

Untuk mengatasinya, Anda bisa meningkatkan aktivitas tubuh dengan berolahraga. Jenis olahraga yang cocok adalah latihan yang minim cedera, seperti:

  • Bersepeda
  • Berenang
  • Menari
  • Latihan fleksibilitas
  • Jalan cepat.

Sesekali, lakukan olahraga angkat beban untuk membangun massa otot yang mulai menyusut di fase lanjut usia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

Tren
Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Tren
Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Tren
Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Tren
Mengenal 'Kidult', Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Mengenal "Kidult", Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Tren
Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com