Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Buah yang Dapat Meredakan Asam Lambung, Apa Saja?

Kompas.com - 01/02/2024, 06:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asam lambung merupakan salah satu penyakit yang umum diderita banyak orang.

Saat kambuh, penderita akan merasakan sejumlah gejala, seperti rasa terbakar di ulu hari, kembung, pusing, dan kelelahan.

Diketahui, asam lambung disebabkan oleh kelainan klep kerongkongan yang disebut hernia hiatus.

Beberapa makanan seperti oatmeal, seafood, dan putih telur dianjurkan untuk dikonsumsi penderita asam lambung.

Selain makanan utama, Anda juga dapat mengonsumsi beberapa buah untuk meredakan asam lambung.

Lantas, apa saja buah yang dapat meredakan asam lambung?

Baca juga: Kerap Disamakan, Ini Perbedaan Asam Lambung dan Sakit Maag


Buah untuk meredakan asam lambung

1. Pisang

Pisang merupakan buah yang rendah zat asam. Ketika dikonsumsi, buah ini akan melapisi lapisan esofagus yang teriritasi, sehingga meredakan ketidaknyamanan.

Selain itu, pisang juga termasuk salah satu buah yang kaya akan kandungan serat, dikutip dari Netmeds.

Serat yang ada di dalam buah pisang ampuh memperkuat sistem pencernaan dan menangkal gangguan pencernaan.

Di dalam buah pisang juga terkandung potasium dan pektin yang berfungsi untuk membantu memperlancar perjalanan isi lambung melalui saluran pencernaan.

Baca juga: Penderita Asam Lambung, Ini Sederet Buah yang Tak Boleh Dimakan Terlalu Sering

2. Melon

Buah melon merupakan salah satu jenis buah dengan tingkat keasaman yang rendah, yaitu berada di pH 6,1.

Karenanya, melon sangat cocok dikonsumsi ketika zat asam yang ada di lambung sedang naik dan menyebabkan ketidaknyamanan.

Selain itu, melon juga mengandung magnesium yang menetralkan sekresi asam di lambung dan meredakan refluks asam.

Baca juga: Daftar Sayuran yang Perlu Dihindari Penderita Asam Lambung

3. Apel

Dilansir dari Medical News Today, apel merupakan salah satu buah yang memiliki sifat anti inflamasi.

Apabila dikonsumsi, apel dapat membantu untuk meringankan peradangan yang terjadi karena asam lambung meningkat.

Buah apel mempunyai kandungan kalsium, magnesium, dan potasium yang termasuk sebagai mineral alkali yang dapat meringankan gejala asam lambung.

Perlu dicatat, hindari konsumsi apel hijau karena mempunyai sifat asam lebih tinggi.

Selain itu, apel yang sudah diolah tidak mempunyai efek yang sama dengan apel asli ketika dikonsumsi untuk meredakan asam lambung.

Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung, Ada Alpukat dan Yogurt

4. Alpukat

Seorang asisten profesor kedokteran klinis dari Touro College Of Osteopathic Medicine, New York, Amerika Serikat, Niket Sonpal mengatakan, alpukat jadi salah satu buah yang dapat dimanfaatkan untuk meredakan asam lambung.

Buah alpukat memiliki kandungan lemak tak jenuh yang sehat dan berfungsi untuk mencegah mulas.

Selain itu, jenis buah ini juga dapat menjaga kadar zat asam yang berada di dalam lambung, dikutip dari Prevention.

Baca juga: 7 Pilihan Makanan untuk Penderita Asam Lambung

5. Buah pir

Buah selanjutnya yang dimanfaatkan untuk meredakan asam lambung adalah pir.

Buah pir merupakan jenis buah yang kaya akan sorbitol, zat yang memiliki efek pencahar pada tubuh.

Selain itu, pir juga termasuk buah tinggi serat yang tidak menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan perut saat asam lambung naik.

Baca juga: Efek Minum Susu, Mengobati atau Justru Memperparah Asam Lambung?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com