Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Stagnan, Apa Langkah KPK Selanjutnya?

Kompas.com - 31/01/2024, 17:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Ipi menuturkan, upaya pencegahan juga tidak mengurangi intensitas upaya penindakan sebagai instrumen penegakan hukum untuk memberikan efek jera bagi para pelaku tindak pidana korupsi.

Dengan pendekatan strategi memerangi korupsi, KPK berharap bisa memperbaiki persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia di masa mendatang.

Baca juga: Mengapa Denmark jadi Negara Paling Bersih dari Korupsi 2023, Apa Alasannya?

Penyebab indeks persepsi korupsi Indonesia stagnan

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII), Danang Widoyoko, nilai IPK Indonesia yang stagnan menunjukkan gambaran demokrasi yang mundur.

"Langkah mundur itu serentak dengan rendahnya pemberantasan korupsi dan perlindungan HAM di Tanah Air. Padahal, tanpa penegakan korupsi yang mumpuni, perlindungan HAM sejati tidak akan diraih," kata dia, dilansir dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa.

Selain itu, stagnasi indeks persepsi korupsi Indonesia menunjukkan bahwa praktik korupsi di Tanah Air masih berjalan, meskipun cenderung lambat dan terus memburuk.

Hal itu diperkuat dengan adanya pelemahan KPK dan perubahan UU Mahkamah Konstitusi.

"Kecenderungan abai pada pemberantasan korupsi ini semakin nyata dan terkonfirmasi sejak pelemahan KPK, perubahan UU MK dan munculnya berbagai regulasi yang tidak memperhatikan nilai-nilai integritas, serta tutup mata terhadap berbagai praktik konflik kepentingan," tegas Danang.

Baca juga: Beda Cara Anies, Prabowo, dan Ganjar Berantas Korupsi jika Terpilih Jadi Presiden 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com