Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Negara yang Hentikan Donasi ke UNRWA untuk Bantu Palestina

Kompas.com - 31/01/2024, 13:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah negara menyatakan berhenti memberikan donasi ke United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) atau Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina

 

Keputusan ini dibuat setelah Israel menduga ada setidaknya 12 staf UNRWA terlibat dalam serangan kelompok militer Hamas pada 7 Oktober 2023.

UNRWA merupakan badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertugas memberikan bantuan kepada masyarakat Palestina. Bantuan yang diberikan termasuk pendidikan, layanan kesehatan, perbaikan infrastruktur, dan layanan sosial.

Badan ini dibentuk PBB setelah perang Arab-Israel pada 1948. Selanjutnya pada 1949 badan ini memberikan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang terusir dari tempat tinggalnya. 

Baca juga: AS-Inggris Tangguhkan Donasi untuk UNRW, Organisasi Apa Itu?


Negara yang setop donasi ke UNRWA

Dilansir dari situs lembaga nonprofit UN Watch, berikut daftar negara yang menarik donasinya dari UNRWA per 30 Desember 2023.

1. Amerika Serikat

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menyatakan negaranya akan menghentikan donasi ke UNRWA sejak Jumat (26/1/2024).

AS beralasan mereka akan meninjau terkait tudingan Israel bahwa pegawai UNRWA terlibat dalam serangan Hamas. 

“Amerika Serikat untuk sementara menghentikan pendanaan tambahan untuk UNRWA sementara kami meninjau tuduhan-tuduhan ini dan langkah-langkah yang diambil PBB untuk mengatasinya," ujar dia dalam rilis resminya.

2. Jerman

Negara berikutnya yang akan menghentikan donasi ke UNRWA adalah Jerman. 

Disebutkan Kantor Luar Negeri Jerman menyatakan pihaknya akan berhenti menyalurkan donasi ke UNRWA per Minggu (28/1/2024).

Pemerintah Jerman menegaskan akan menunggu keputusan atas kasus ini sehingga tidak membuat komitmen baru terkait donasi ke UNRWA. Namun, mereka tetap berdonasi lewat badan lain seperti UNICEF.

3. Jepang

Sekretaris Pers Kementerian Luar Negeri Jepang Kobayashi Maki menyatakan Jepang menangguhkan donasi untuk UNRWA sementara waktu sampai penyelidikan dan hasil tuduhan tersebut diputuskan.

"Jepang sangat mendesak UNRWA untuk melakukan penyelidikan dengan cepat dan menyeluruh serta mengambil langkah-langkah yang tepat, termasuk memperkuat tata kelola di dalam UNRWA," tulis dia dalam rilis resmi.

4. Kanada

Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen menyatakan dirinya terganggu atas tuduhan staf UNRWA membantu Hamas menyerang Israel.

Namun pihaknya menegaskan Kanada akan tetap menyalurkan bantuan ke Gaza lewat lembaga lain.

”Saya telah menginstruksikan Urusan Global Kanada untuk menghentikan semua pendanaan tambahan untuk UNRWA sambil menunggu hasil penyelidikan," ujar dia, Sabtu (27/1/2024).

5. Inggris

Juru bicara Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris menyatakan pihaknya akan berhenti donasi pada Sabtu (27/1/2024).

"Kami tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di Gaza yang sangat membutuhkannya," tulisnya.

6. Australia

Menteri Luar Negeri Australia Senator Penny Wong menyatakan pihaknya berhenti donasi ke UNRWA meski mendorong perlindungan dan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza.

“Australia menyambut baik respons cepat UNRWA dan akan terlibat erat dalam penyelidikan. Kami sedang berbicara dengan mitra dan untuk sementara waktu akan menghentikan pencairan dana baru-baru ini," ujar dia.

Baca juga: Banyak Negara Cabut Donasi ke UNRWA, Apa Dampaknya bagi Palestina?

7. Italia

Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia menyatakan berkomitmen memberikan bantuan kemanusiaan ke rakyat Palestina sekaligus melindungi keamanan Israel.

“Pemerintah Italia telah menangguhkan pendanaan setelah serangan keji Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober. Negara-negara sekutu baru-baru ini membuat keputusan yang sama," tulis kementerian dalam rilis resminya.

8. Austria

Kementerian Federal untuk Urusan Eropa dan Internasional di Austria menuntut penyelidikan dari PBB kepada UNRWA dan meminta pelaku bertanggung jawab.

“Sampai tuduhan ini diklarifikasi sepenuhnya, dan ada kejelasan mengenai konsekuensi yang diakibatkannya, Austria, melalui koordinasi dengan mitra internasional, untuk sementara waktu akan menangguhkan semua pembayaran lebih lanjut kepada UNRWA," tulisnya.

9. Finlandia

Menteri Perdagangan dan Pembangunan Luar Negeri Ville Tavio juga menyatakan Finlandia akan menangguhkan donasi atas tuduhan terhadap UNRWA.

"Kita harus memastikan bahwa tidak satu euro pun uang Finlandia disalurkan ke Hamas atau teroris lainnya. Kecurigaan bahwa pegawai organisasi penerima bantuan kemanusiaan terlibat dalam serangan teroris menjadi alasan penangguhan pembayaran. Kasus ini harus diselidiki secara menyeluruh," ujar dia dalam rilisnya.

10. Selandia Baru

Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon menyebut tuduhan Israel terhadap UNRWA sebagai hal yang sangat serius.

“Tuduhan tersebut sangat serius, penting untuk memahami dan menyelidikinya dengan benar, kami tidak akan memberikan kontribusi lebih lanjut sampai Menteri Luar Negeri mengatakan hal tersebut merupakan hal yang baik untuk dilakukan," katanya.

11. Islandia

Menteri Luar Negeri Islandia, Bjarni Benediktsson menyerukan penyelidikan menyeluruh atas tuduhan yang diterima UNRWA dan akan membekukan kontribusi negara ke badan tersebut sambil melakukan konsultasi dengan negara-negara Nordik lainnya.

12. Romania

Kementerian Luar Negeri Rumania menuliskan dalam rilisnya bahwa mereka tidak akan berkontribusi sukarela kepada UNRWA sampai penyelidikan tuduhan itu selesai. Namun tetap memprioritaskan kebutuhan warga di Gaza lewat mitra Uni Eropa dan badan lainnya.

13. Estonia

Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna mengumumkan negaranya tidak akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA. Dia menyerukan penyelidikan cepat dan mendalam atas tuduhan tersebut.

Uni Eropa (UE) belum berhenti donasi tapi mengumumkan perkumpulan negara itu akan meninjau apakah mereka dapat terus mendanai UNRWA akibat adanya tuduhan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Perancis menyatakan negaranya belum mau membayar donasi ke UNRWA untuk kuartal pertama 2024. Mereka akan meninjau hal tersebut dengan para donatur dan menunggu putusan PBB.

Kementerian Luar Negeri Swiss juga belum mau membayar donasi setelah ada tuduhan kepada UNRWA. Mereka hanya akan berdonasi setelah mempunyai informasi lebih lanjut mengenai tuduhan ini.

Menteri Perdagangan dan Pembangunan Belanda Geoffrey Van Leeuwen menyatakan pihaknya akan mempertimbangkan hasil penyelidikan ke UNRWA sebelum menyumbang ke badan itu.

Baca juga: Putusan Sementara Mahkamah Internasional, Apa Artinya Bagi Perang di Gaza?

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com