Tren Kebutuhan SDM Industri Geospasial

Keempat, SDM indoor mapping. Pemetaan skala tapak/sangat detail, pemetaan dalam gedung dan navigasi dalam ruangan menjadi kebutuhan di dunia industri layanan.

Indoor mapping berbasis digital/mobile akan sangat membantu pengunjung/konsumen untuk menavigasi di dalam mal, pusat perbelanjaan, bandara, stasiun kereta, dan berbagai fasilitas umum lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, indoor mapping telah berkembang menjadi lebih ramah terhadap pengguna, fleksibel, dan komunikatif serta mudah diakses.

Platform indoor mapping dapat diintegrasikan dengan desain lantai bangunan yang menghasilkan peta digital 3D.

Indoor mapping akan sangat membantu dalam sistem tanggap darurat dan sistem evakuasi serta keselamatan publik dengan memberikan informasi lokasi yang akurat, bahkan di dalam bangunan.

Kelima, kebutuhan SDM informasi geospasial yang mendukung teknologi dan industri digital Twin. Digital twin merujuk pada representasi virtual 3D dari lingkungan dan sumberdaya fisik seperti obyek sungai, jalan raya, bangunan, dan tutupan vegetasi.

Model 3D objek fisik bertindak seperti "twin" dasar menggunakan informasi real-time, seperti data sensor (IoT), data cuaca, atau informasi terkini dari transportasi publik atau sistem listrik.

Berbagai bisnis di seluruh dunia telah mulai menggunakan digital twin dalam berbagai aplikasi mulai dari desain peralatan dan lingkungan 3D yang kompleks hingga memberikan informasi dan layanan presisi dalam prosedur medis yang kompleks serta dalam mempelajari pertanian digital.

Teknologi berbasis informasi geospasial akan terus membuat kemajuan signifikan dalam beberapa tahun mendatang.

Indonesia dengan bonus demografinya harus dapat menyiapkan SDM informasi geospasial handal, yang mampu bersaing dengan SDM asing untuk mendukung industri informasi geospasial di dalam negeri.