Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kegiatan Sehari-hari yang Bisa Bakar Kalori, Jadi Alternatif Olahraga

Kompas.com - 27/01/2024, 08:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

4. Belanja: 250 kkal/jam

Dilansir dari situs Cleveland Clinic Abu Dhabi, berbelanja ternyata dapat membakar kalori meski hanya dengan menarik dan mendorong troli di lorong supermarket.

Berbelanja selama satu jam bahkan diyakini dapat membakar sampai 250 kalori. Perbanyak kalori yang dibakar dengan membawa tas belanja sendiri ke mobil di parkiran.

Ilustrasi water heaterSHUTTERSTOCK/FOCAL POINT Ilustrasi water heater

5. Membersihkan rumah: 480 kkal/jam 

Membersihkan rumah juga dapat memaksa tubuh untuk terus bergerak. Ini memudahkan kalori dalam tubuh terbakar.

Menyapu atau mengepel lantai secara berurutan selama paling tidak sepuluh menit dapat membakar 28 kalori.

Sementara itu, menyedot debu selama 20 menit dapat membakar 60 kalori. Jika membersihkan  rumah dilakukan satu jam, kalori yang terbakar  hampir mencapai 500 kkal.

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, Apa Saja?

6. Tidur: 350 kkal/8 jam

Meski tidak bergerak saat tidur, tubuh ternyata tetap akan membakar kalori saat terlelap.

Tidur selama delapan jam diyakini dapat membakar kalori sekitar 350 kalori. Ini artinya kurang lebih 44 kalori terbakar tiap jam ketika tidur.

7. Mandi air panas: 126 kkal/jam

Penelitian yang dilakukan para ahli dari Loughborough University membuktikan berendam dalam bak mandi bersuhu 40 derajat lebih efektif membakar kalori dan menurunkan gula darah daripada bersepeda.

Mandi air panas dapat membakar 126 kalori per jam. Ini artinya sama dengan kalori yang dibakar saat berjalan kaki sekitar 25-30 menit.

Untuk bisa membakar lebih banyak kalori, mandilah setelah makan. Panas dari air diyakini dapat mengurangi lonjakan gula darah yang sering terjadi setelah makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com