KOMPAS.com - Tes intelligence quotient atau IQ kerap digunakan untuk mengukur kecerdasan, kemampuan, dan bakat seseorang.
Ilmuwan memandang kecerdasan sebagai kemampuan seseorang untuk belajar dari pengalaman, beradaptasi, membentuk diri, dan memilih lingkungannya.
Dilansir dari Healthline, berbagai tes dan skala IQ pun digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang.
Meski, kecerdasan tidak melulu tentang seberapa banyak angka IQ yang berhasil diperoleh setelah menjalani tes.
Beberapa ahli percaya, tes tunggal tidak dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kecerdasan.
Mereka berargumentasi bahwa manusia perlu mempertimbangkan tidak hanya satu jenis kecerdasan, tetapi juga jenis kecerdasan lainnya.
Terlepas dari hal tersebut, tanda-tanda seseorang yang cerdas terkadang sangat mudah dikenali, meski jarang diketahui.
Salah satunya, menurut psikoterapis dan pelatih karier yang berbasis di New York, Amerika Serikat, Jenny Maenpaa, yakni menjadi seorang pendengar yang baik.
Lantas, apa korelasinya?
Baca juga: Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi Tak Pernah Lakukan Hal Ini
"Dibandingkan hanya merespons hal terakhir yang lawan bicara katakan dengan hal pertama yang dipikirkan," ujarnya kepada CNBC, Kamis (18/1/2024).
Menurutnya, keterampilan ini juga dikenal sebagai active listening atau mendengarkan secara aktif.
Meski menjadi pendengar, orang dengan ciri ini memerlukan lebih dari sekadar duduk diam saat seseorang berbicara.
"Mendengarkan secara aktif adalah ketika seseorang dapat mendengarkan Anda secara panjang lebar, benar-benar memahami apa yang Anda katakan, dan tidak menyela," tuturnya.
Maenpaa melanjutkan, umumnya pendengar aktif akan merespons dengan pertanyaan karena mereka benar-benar penasaran dengan apa yang lawan bicaranya utarakan.