KOMPAS.com - Secara sederhana, anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur dan identifikasi tubuh makhluk hidup.
Dalam cabang anatomi, orang mempelajari tubuh, cara pembentukannya, dan bagaimana cara kerjanya.
Diketahui, studi tentang anatomi sudah ada sejak lebih dari 2.000 tahun yang lalu, yakni pada zaman Yunani Kuno.
Baca juga: Mengenal Sistem Otot Manusia, Berikut Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
Dilansir dari laman Britannica, anatomi adalah suatu bidang dalam ilmu biologi yang berkaitan dengan identifikasi dan deskripsi struktur tubuh makhluk hidup.
Kata “anatomi” berasal dari bahasa Yunani ana yang berarti “atas” dan tome yang berarti “potongan”. Catatan paling awal mengenai penggunaannya dibuat oleh orang-orang Yunani.
Dan filsuf Peripatetik Yunani Theophrastus menyebut pembedahan sebagai “anatomi” yang berasal dari kata ana temnein yang berarti “memotong.”
Secara tradisional, pembedahan pada organisme adalah dasar untuk semua penelitian atau studi anatomi.
Namun kini, teknologi pencitraan dapat menunjukkan kepada dokter atau peneliti banyak hal tentang cara kerja bagian dalam tubuh tanpa memerlukan pembedahan.
Baca juga: Mengenal 11 Sistem Organ pada Tubuh Manusia
Dikutip dari laman Medical News Today, anatomi dibagi menjadi dua subbagian atau pendekatan utama, yaitu anatomi besar atau makroskopis dan anatomi mikroskopis.
Gross anatomy atau anatomi besar mengacu pada studi tentang struktur biologis yang dapat dilihat mata telanjang pada tingkat makroskopis.
Umumnya, anatomi makroskopis melengkapi sitologi (studi tentang sel sebagai unit dasar pertama kehidupan) dan histologi (studi tentang jaringan dan strukturnya).
Anatomi makroskopis dibagi lagi menjadi beberapa cakupan, yakni anatomi permukaan, melihat bentuk luar tubuh dan fungsinya.
Anatomi regional, bagaimana bagian tubuh bekerja sama untuk menjalankan berbagai fungsi. Dan anatomi sistemik, berfokus pada sistem tubuh manusia.
Baca juga: Mengenal Sistem Regulasi pada Tubuh Manusia
Anatomi mikroskopis adalah studi tentang sel dan jaringan baik pada hewan, manusia, dan tumbuhan, yang melibatkan histologi dan sitologi.
Melalui anatomi mikroskopis, manusia dapat mempelajari struktur sel dan hubungannya satu sama lain. Tentunya melalui bantuan alat, seperti mikroskop.
Misalnya, jika seseorang mengidap kanker, pemeriksaan jaringan di bawah mikroskop akan mengungkap bagaimana sel-sel kanker bekerja dan bagaimana pengaruhnya terhadap jaringan sehat.
Baca juga: Pengertian Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik, Apa Perbedaannya?
Selain anatomi makroskopis dan mikroskopis, yang menjadi subdivisi utama dari anatomi, masih banyak cabang anatomi lainnya.
Dikutip dari laman Biology Online, berikut adalah beberapa cabang anatomi lainnya:
Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang embrio hewan. Embrio ada selama periode waktu sejak sel telur dibuahi hingga minggu kedelapan kehidupan suatu organisme.
Ini merupakan kajian yang mempelajari mulai dari pembuahan hingga masa dewasa. Ini adalah gambaran lebih dekat tentang bagaimana tubuh suatu organisme akan berubah sepanjang hidupnya.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Anabolisme? Berikut Pengertian dan Fungsinya
Anatomi radiografi menggunakan radiologi berupa sinar-X untuk mempelajari tubuh beserta seluruh sistem dan organnya.
Anatomi patologis adalah cabang yang mempelajari anatomi yang diubah atau dipengaruhi oleh penyakit.
Studi ini membantu diagnosis dan pengobatan penyakit melalui analisis mikroskopis sampel dari cairan tubuh, jaringan, organ, dan terkadang seluruh tubuh melalui otopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.