KOMPAS.com - Antioksidan adalah molekul yang dapat membantu tubuh manusia melawan radikal bebas berbahaya, yang ditemukan di banyak makanan nabati.
Pola makan tinggi antioksidan diketahui dapat mengurangi risiko berbagai macam penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker tertentu.
Antioksidan mengais radikal bebas dari sel-sel tubuh dan mencegah atau mengurangi kerusakan akibat oksidasi.
Proses oksidasi dalam tubuh manusia diketahui dapat merusak membran sel dan struktur lainnya, termasuk protein seluler, lipid, dan DNA.
Baca juga: Pengertian Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik, Apa Perbedaannya?
Dikutip dari laman Healthline, Antioksidan adalah molekul yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh manusia.
Salah satu fungsi antioksidan adalah dapat mencegah atau menunda beberapa jenis kerusakan sel akibat radikal bebas.
Radikal bebas sendiri merupakan senyawa yang dapat menimbulkan bahaya jika kadarnya terlalu tinggi di dalam tubuh.
Baca juga: Mengapa Air di Laut Mati Lebih Asin daripada Air Lautan Lepas?
Mereka dikaitkan dengan berbagai macam penyakit, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan beberapa kanker tertentu.
Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki pertahanan antioksidan sendiri untuk mengendalikan radikal bebas.
Namun, antioksidan juga ditemukan dalam makanan, terutama buah-buahan, sayuran, dan makanan utuh nabati lainnya.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Anabolisme? Berikut Pengertian dan Fungsinya
Dilansir dari laman Mediline Plus NIH, beberapa contoh antioksidan yang umum meliputi, beta karoten, lutein, likopen, selenium, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.
Antioksidan sangat penting untuk kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Tubuh manusia dapat menghasilkan antioksidannya sendiri, seperti antioksidan seluler glutathione.
Selain itu, beberapa daging, makanan laut, sayuran, dan buah-buahan juga merupakan sumber yang kaya akan antioksidan.
Baca juga: Pengertian Virus, Ciri-ciri, dan Caranya Menginfeksi Manusia
Dikutip dari laman Better Health Channel, berikut contoh antioksidan beserta sumbernya:
Antioksidan juga bisa didapatkan dalam bentuk suplemen, atau yang diisolasi dari makanan dan disajikan dalam bentuk tablet.
Namun, banyak bukti yang menunjukkan bahwa antioksidan lebih efektif jika diperoleh dari makanan utuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.