KOMPAS.com - Istilah Amoeba, atau amuba, menggambarkan setiap sel yang menunjukkan gerakan amoeboid.
Pergerakan amoeboid ditandai dengan terbentuknya pseudopoda yang dapat memanjang dan memendek sehingga memungkinkan sel untuk bergerak.
Dalam definisi ilmu biologis amoeba secara khusus mengacu pada spesies yang termasuk dalam genus Amoeba dalam anggota famili Amoebidae, kelas Tubulinea, domain Eukarya.
Baca juga: Mengenal 8 Tingkatan dalam Klasifikasi Makhluk Hidup
Dikutip dari laman Britannica, Amoeba adalah salah satu protozoa uniseluler mikroskopis dari ordo rhizopodan, Amoebida.
Amuba dikenali dari kemampuannya membentuk perluasan sitoplasma sementara yang disebut pseudopodia, atau kaki palsu, yang digunakannya untuk bergerak.
Jenis gerakan ini, yang disebut gerakan amoeboid, dianggap sebagai bentuk penggerak hewan yang paling primitif.
Baca juga: Mengenal Protozoa, Berikut Pengertian, Ciri-ciri, dan Klasifikasinya
Sel tunggal amoeba, seperti eukariota lainnya, memiliki ciri khas tertentu. Isi seluler mereka terbungkus dalam membran sel, dan DNA mereka dikemas ke dalam kompartemen seluler pusat yang disebut nukleus,
Selain itu, mereka mengandung struktur khusus yang disebut organel, yang melakukan berbagai fungsi seluler termasuk produksi energi dan transportasi protein .
Ada juga amuba yang tidak memiliki mitokondria, organel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan energi sel, karena mereka hidup di lingkungan yang kekurangan oksigen.
Baca juga: Mengenal 5 Kingdom dalam Klasifikasi Makhluk Hidup
Dikutip dari laman Biology Online, berikut adalah karakteristik atau ciri-ciri amoeba:
Baca juga: Apa yang Dimaksud Reproduksi? Berikut Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Spesies genus Amoeba yang hidup bebas ditemukan di habitat air tawar dan tanah. Mereka adalah predator utama populasi bakteri.
Amoeba proteus merupakan salah satu contoh amoeba yang hidup bebas. Mereka adalah protista besar karena panjangnya bisa mencapai 2 milimeter.
Salah satu amuba yang penting secara medis adalah Entamoeba histolytica. Spesies ini menyebabkan entamoebiasis dan disentri amoeba pada manusia dan inang primata lainnya.
Baca juga: Apa Itu Sel? Berikut Pengertian dan Fungsinya