Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Penghentian Videotron Kampanye Anies di Bekasi

Kompas.com - 21/01/2024, 16:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penghentian videotron kampanye calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan di Grand Metropolitan Mall (GMM) Kota Bekasi, Jawa Barat baru-baru ini ramai diperbincangkan.

Kabar penghentian videotron kampanye Anies itu diketahui berawal dari twit yang diunggah oleh akun media sosial X @aniesbubble dan @olpproject, Senin (15/1/2024).

Menurut akun X @olpproject, iklan kampanye melalui videotron itu seharusnya ditayangkan dari 15 sampai 21 Januari 2024. Namun, belum sampai 24 jam, penayangan videotron Anies itu telah diberhentikan.

"Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa kami," tulis akun @olpproject.

Berikut duduk perkara penghentian videotron iklan Anies Baswedan ini.

Baca juga: Videotron Anies di Bekasi dan Jakarta Diturunkan, Timnas Amin: Pergerakan Makin Nyaring meski Dibungkam


Vendor langgar kontrak

Ketua Bawaslu Kota Bekasi Vidya Nurul Fathia mengatakan, iklan di videotron itu dihentikan pihak manajemen Metland karena tidak sesuai dengan isi kontrak.

"Memang murni dari manajemen Metland, karena tidak sesuai dari isi perjanjian dari kontrak," ujarnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (19/1/20224).

Vidya menjelaskan, videotron itu berada di lahan milik Metland yang disewakan kepada pihak ketiga atau vendor, yakni perusahaan pengiklan.

Manajemen Metland dan pihak vendor sepakat, videotron tidak digunakan kampanye dan tidak menayangkan iklan yang berkaitan dengan unsur politik.

Dia menambahkan, kedua pihak menyepakati videotron hanya diperuntukan untuk produk komersil dalam kontrak kerja sama mereka.

"Perjanjiannya disewakan ke pihak ketiga ke vendor dari manajemen Metlandnya sendiri, yaitu peruntukkannya videotron tersebut untuk iklan komersil, bukan untuk berbau politik maupun kampanye," jelas Vidya.

Di sisi lain, Bawaslu Bekasi memastikan tidak ada intervensi dari Pemkot Bekasi soal penghentian videotron Anies di depan Grand Metropolitan Mall Bekasi ini.

Baca juga: Anies Baswedan Disebut Mirip Gabriel Boric karena Didukung Penggemar Kpop, Siapakah Dia?

Iklan tayang tanpa sepengetahuan Metland

Lokasi videotron yang menampilkan Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan di depan Grand Metropolitan Mall (GMM), Kota Bekasi. Pada Selasa (16/1/2024), iklan kampanye Anies itu telah tiada dan hanya menampilkan informasi pemasangan iklan.KOMPAS.com/FIRDA JANATI Lokasi videotron yang menampilkan Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan di depan Grand Metropolitan Mall (GMM), Kota Bekasi. Pada Selasa (16/1/2024), iklan kampanye Anies itu telah tiada dan hanya menampilkan informasi pemasangan iklan.
Sementara itu, Direktur PT Metropolitan Land Tbk atau Metland Wahyu Sulistio menjelaskan, iklan kampanye videotron Anies tayang tanpa sepengetahuan pihak manajemen.

Sebagai informasi, PT Metropolitan Land Tbk atau Metland merupakan perusahaan manajemen yang membawahi Grand Metropolitan Mall.

Menurutnya, penayangan materi kampanye di videotron yang berada di atas lahan Grand Metropolitan Mall tidak sesuai kesepakatan lisan tak tertulis atau gentlemen's agreement.

Wahyu menyatakan, kesepakatan tak tertulis antara kedua pihak berisi materi videotron harus bebas dari unsur SARA, politik, menyalahi etika susila, rokok, dan minuman keras.

"Bahwa para pihak yang terlibat, dalam hal ini EYE Indonesia (Skyfindo Integrasi Media) telah menyetujui kesepakatan tersebut. Namun, EYE telah melakukan pelanggaran dengan menayangkan materi kampanye politik salah satu pasangan capres-cawapres," terangnya, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (20/1/2024).

Baca juga: Ramai soal Akun Fandom ala Kpop Anies Bubble, Apa Itu Bubble?

Dia menambahkan, EYE Indonesia selaku pihak ketiga atau vendor yang menyewa lahan videotron telah menandatangani kontrak perjanjian sewa lahan dan ruang selama lima tahun sejak 2020.

Selama ini, dia menilai vendor selalu berkonsultansi atau mengonfirmasi kepada Metland terkait materi-materi yang akan ditayangkan di videotron.

"Setiap materi kita selalu tektokan. Kami juga selalu mengingatkan, sebelum materi tayang, harus dikonfirmasi ke kami. Nah, untuk kasus materi kampanye iklan, kami sepakat untuk dihentikan, karena tidak sesuai perjanjian," lanjutnya.

Wahyu menegaskan, penghentian videotron Anies tidak diintervensi pihak lain, tetapi bagian dari perjanjian penyewaan ruang dan lahan. Perjanjian juga berlaku bagi penyewa lahan lainnya.

Dia mengungkapkan, Direktur EYE Indonesia Livia Joehana juga langsung meminta maaf karena telah melanggar kesepakatan dengan Metland.

Baca juga: Menilik Gaya Kampanye Bongbong Marcos, Disebut Mirip dengan Joget Gemoy Prabowo

Pemkot Bekasi tegaskan tak intervensi

Pemerintah Kota Bekasi memastikan, pihaknya tidak melakukan intervensi dalam kejadian penghentian videotron kampanye Anies di depan Grand Metropolitan Mall.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Bekasi, Hudi Wijayanto.

"Enggak ada (intervensi) itu mah kan masing-masing, misalnya yang punya panggungnya (pemilik videotron atau pengiklan) mau silakan," ucapnya, dilansir dari Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Hudi mengungkapkan, pihaknya bahkan baru mengetahui ada videotron berisi iklan kampanye Anies yang dihentikan.

(Sumber: Kompas.com/Firda Janati, Hilda B Alexander, Singgih Wiryono | Editor: Irfan Maullana, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com