Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramugari Ini Beberkan Perilaku Penumpang Pesawat yang Paling Dibenci

Kompas.com - 21/01/2024, 13:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pramugari mengungkapkan tipe penumpang yang yang tidak disukainya saat bertugas di pesawat.

Esther Sturrus, 22 tahun, yang menjadi pramugari sejak 2019 mengatakan, awak kabin paling benci dengan penumpang yang kurang memiliki kesadaran terhadap etika di pesawat.

Seperti saat menyimpan barang-barang pribadi di ruangnya sendiri. Dia mengakui, tipe penumpang tersebut tidak ingin dia temui di dalam pesawat.

"Individu yang melakukan perilaku mengganggu atau nakal dapat menimbulkan tantangan bagi awak kabin dan sesama penumpang," kata dia dikutip dari Daily Mail.

"Saya juga bukan orang yang suka mengeluh berlebihan. Meskipun masukan sangat berharga, penumpang yang terus-menerus mengeluh tanpa memberikan solusi dapat membuat suasana menjadi tegang," ungkapnya.

@esthersturrus Check out with me ??????????????????. #checkout #hotel #hotelroom #hotelhacks #myklmmoment #klm #klmcrew #crewklm #klmairlines #klmroyaldutchairlines #flightattendant #stewardess #workingmode #cabincrew #cabincrewlife #cabincrewgirls #flightattendantlife #aviationlife #aviation #uniform #royalbue #trend #viral #viralvideo #fyp ? I'm Good (Blue) - David Guetta & Bebe Rexha

Penumpang yang disukai awak kabin

Di sisi lain, dia juga mengungkapkan tipe penumpang terbaik adalah mereka yang 'sopan dan ramah'. Termasuk saat terlibat dalam percakapan di pesawat.

Esther berbagi tips perjalanan dan cerita sebagai awak kabin di TikTok miliknya, dan ia memiliki lebih dari 223.800 pengikut.

Dia sebelumnya memperingatkan wisatawan untuk mewaspadai kamera tersembunyi di kamar hotel, dan merinci bagaimana orang dapat menjaga pakaian mereka tetap segar saat bepergian dalam waktu lama.

Namun kali ini, Esther membagikan pendapatnya tentang berbagai tipe penumpang pesawat, dan mana yang ingin dia temui di salah satu penerbangannya.

"Saya mengapresiasi penumpang yang sopan dan terlibat dalam percakapan ramah, sehingga menciptakan suasana positif dalam penerbangan. Saya juga menghargai perhatian orang tua," tuturnya.

Selain itu, dia juga sangat menghargai keluarga yang mempersiapkan diri dengan baik dan memperhatikan penumpang lain.

Hal itu menurutnya dapat membuat perjalanan lebih lancar bagi semua orang.

"Individu yang mudah beradaptasi juga hebat," kata dia.

Baca juga: Pesawat ANA Kembali ke Bandara Tokyo Usai Penumpang Gigit Pramugari

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com