Menurut Murphy Richter, sifat antiinflamasi vitamin E bermanfaat bagi endotelium atau lapisan dalam pembuluh darah dan dapat membantu mengurangi penumpukan plak di arteri.
Sebuah ulasan pada tahun 2022 menunjukkan, kadar vitamin E yang lebih tinggi dalam darah kemungkinan berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Sifat antioksidan dapat mencegah terjadinya penumpukan radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada berbagai kondisi peradangan seperti penyakit jantung dan kanker.
Baca juga: Sebagian Orang Indonesia Kekurangan Vitamin D, Perlukah Minum Suplemen?
Dokter penyakit dalam Yvonne Covin mengungkapkan, asupan vitamin E secara rutin dapat meningkatkan kesehatan otak.
Pasalnya, vitamin E bersifat sebagai pelindung saraf dan membantu meningkatkan aliran darah ke otak.
“Terdapat minat yang cukup besar terhadap manfaat potensial dari suplementasi vitamin E, terutama dalam memperlambat perkembangan penyakit alzheimer," kata Covin.
Jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat, konsumsi suplemen vitamin E umumnya dianggap aman.
Meski jarang terjadi, konsumsi vitamin E berlebihan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Dikutip dari MayoClinic, berikut sejumlah efek samping vitamin E:
Baca juga: Bolehkah Vitamin B Kompleks Diminum Setiap Hari? Ini Kata Ahli UGM
Dilansir dari MedlinePlus, berikut rekomendasi asupan untuk vitamin E per hari:
Baca juga: 4 Manfaat Susu Cokelat, Tinggi Kalsium dan Protein
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.