Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Jadinya jika Tak Ada Gravitasi di Bumi?

Kompas.com - 20/01/2024, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gravitasi adalah gaya tarik-menarik antara dua atom. Sampai saat ini, gaya gravitasi di Bumi diketahui belum pernah berubah.

Dikutip dari How Stuff Works, alasan gravitasi tidak berubah karena massa Bumi juga tidak pernah mengalami perubahan.

Satu-satunya cara yang dapat mengubah gaya gravitasi Bumi adalah dengan mengubah massa planet.

Lantas, apa dampak jika tidak ada gravitasi di Bumi?

Baca juga: 3 Cara Mengonsumsi Saffron untuk Menurunkan Berat Badan


Dampak tidak ada gravitasi di Bumi

Saat tidak ada gravitasi, berbagai benda, mulai dari yang berukuran kecil hingga besar akan mulai mengambang.

Tidak hanya benda-benda fisik seperti mobil, meja, kursi, tetapi juga air laut, danau, dan sungai.

Tanpa adanya gravitasi, udara di atmosfer akan segera terbebaskan ke luar angkasa. 

Dengan tidak adanya udara, maka semua makhluk hidup apa pun juga akan mati dan cairan akan menguap ke luar angkasa.

Dengan kata lain, tidak akan ada makhluk hidup atau apa pun yang dapat bertahan hidup di Bumi tanpa adanya gravitasi.

Sebaliknya, jika gaya gravitasi berlipat ganda, kondisi di Bumi juga akan sama buruknya, karena semua beban benda akan bertambah dua kali lipat beratnya.

Selain itu, sebagian besar struktur rumah akan runtuh dengan cepat apabila beban bertambah berat.

Tanaman, arus listrik, tekanan udara, dan berbagai hal lainnya juga akan bermasalah jika gaya gravitasi di Bumi berlipat ganda dari yang seharusnya.

Baca juga: 5 Suku Paling Terisolasi di Bumi, Ada dari Indonesia?

Dampak bagi tubuh manusia

Dilansir dari Scitable by Nature Education, saat gravitasi hilang, tubuh manusia akan cenderung rileks karena tidak lagi melawan tarikan gravitasi.

Kurangnya tarikan gravitasi mengurangi ketegangan mekanis yang dialami oleh sistem kerangka tubuh manusia.

Selain lima indera utama (penciuman, sentuhan, penglihatan, rasa, dan pendengaran) yang dimiliki manusia, ada satu indera yang lebih kuat yang disebut indra vestibular yang memungkinkan tubuh kita merasakan gerakan dan menggunakannya untuk menjaga keseimbangan.

Bersama-sama, indera-indera ini terus-menerus mengumpulkan dan menafsirkan data dari seluruh tubuh.

Namun, hilangnya gravitasi berdampak negatif terhadap persepsi spasial ini.

Apabila gravitasi hilang, maka keseimbangan pada tubuh juga akan hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com