Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Jelaskan Alasan Laki-laki Lebih Baik dalam Membaca Peta Dibanding Perempuan

Kompas.com - 19/01/2024, 17:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi terbaru pada 2024 yang diterbitkan The Royal Society mengungkapkan bahwa laki-laki punya keunggulan dalam membaca arah dibandingkan perempuan.

Studi dengan judul Still little evidence sex differences in spatial navigation are evolutionary adaptations ini dilakukan oleh para peneliti di University of Illinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat.

Studi ini membandingkan kemampuan mencari jalan antara jantan dan betina pada 21 spesies berbeda, termasuk berang-berang, katak, kuda, dan manusia.

Manusia sendiri diujicoba melalui dua cara. Uji coba dilakukan menggunakan realitas virtual (VR) dan dengan diberi peta manual untuk menavigasi jalan di dunia nyata.

Hasilnya, meskipun perempuan cenderung bepergian jauh dari rumah, mereka menghadapi lebih banyak masalah dibandingkan laki-laki dalam hal navigasi.

Selain itu, hasil yang didapatkan juga konsisten di seluruh ukuran sampel manusia yang besar, yaitu berdasarkan kelompok ekonomi, budaya, ras yang berbeda, dan sebagainya.

Meskipun demikian, kemampuan navigasi ini tidak ada hubungannya dengan keunggulan biologis, dikutip dari New York Post, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Cara Setting Tanda Jalan Ganjil Genap di Google Maps


Baca juga: Cara Mengajukan Pertanyaan di Google Maps

Faktor penyebab

Penelitian tersebut mengungkapkan, faktor yang mendukung kemampuan seseorang dalam membaca arah dan mencari jalan ditentukan oleh cara individu dibesarkan.

Masyarakat mendorong anak laki-laki untuk lebih sering bermain di luar dibandingkan anak perempuan.

Hal inilah yang memungkinkan laki-laki mengembangkan keterampilan navigasi sejak usia muda.

“Perbedaan jenis kelamin dalam perilaku atau kinerja dapat muncul dari proses biologis atau budaya yang tidak ada hubungannya dengan evolusi,” tulis para peneliti dalam studi tersebut.

Dilansir dari New Scientist, Rabu (17/1/2024), sebelumnya beberapa peneliti berpendapat bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh evolusi.

Pada zaman prasejarah, laki-laki biasanya menempuh jarak yang jauh untuk berburu, sementara perempuan sering kali tinggal lebih dekat dengan rumah.

Hal ini mungkin mengakibatkan tekanan seleksi pada laki-laki untuk mengembangkan keterampilan navigasi yang lebih baik.

Namun apabila hal tersebut terjadi, gen-gen tersebut juga akan diturunkan kepada keturunan perempuan, kecuali jika mereka berada pada kromosom Y.

Salah satu peneliti dari studi tersebut, Justin Rhodes mengungkapkan, ada faktor lain di luar faktor biologis yang membuat laki-laki lebih pandai membaca arah daripada perempuan.

“Alternatif yang sangat jelas adalah budaya memainkan peran besar dalam apa yang dialami pria dan wanita,” ungkapnya, dikutip New Scientist, Rabu.

Baca juga: Cara Menambah Jalan Baru di Google Maps, Mudah Bisa lewat Ponsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com