Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi dan Penyebab Kecelakaan Bus SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi, 2 Orang Meninggal

Kompas.com - 19/01/2024, 11:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bus yang membawa guru dan SMAN 1 Sidoarjo mengalami kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Jawa Timur pada Kamis (9/1/2024) malam.

Dilaporkan dua orang meninggal dunia dan tiga orang luka-luka akibat kecelakaan tersebut. 

Bus tersebut membawa 48 orang yang terdiri dari dua kru, dua guru, dan 44 siswa yang akan melakukan study tour ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kasat Lantas Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan, kecelakaan disebabkan oleh sebuah truk yang pecah ban lalu terguling dan bertabrakan dengan bus.

Korban meninggal adalah guru pendamping bernama Sutinah (59) dan siswa bernama Nabil Asfa Putra (17).

Baca juga: Jawaban Rosalia Indah soal Unggahan Viral iPad Penumpang Hilang di Bus


Kronologi kecelakaan bus SMAN 1 Sidoarjo

Sapari menjelaskan, kecelakaan bus SMAN 1 Sidoarjo terjadi di KM 577 Tol Solo-Ngawi pada Kamis pukul 20.30 WIB.

Kecelakaan bermula ketika sebuah truk yang dikemudikan Sudarmo Asmoro (33) melaju dari arah Solo ke Surabaya dan mengalami pecah ban.

Truk tersebut kemudian terguling dan berpindah ke jalur berlawanan yang menghadap ke jalur Solo-Sragen.

Ketika truk sudah terguling dan sopir beserta kernet keluar dari kabin, melintas bus dengan pelat nomor W 7473 UP yang dikemudikan oleh Riwiyono (55).

Sopir bus yang diduga kaget dan tidak bisa melihat truk secara jelas karena minimnya penerangan di jalan tol tidak bisa menghindar dan terjadilah tabrakan.

"Bus banting setir ke kiri terus dia (sopir) mau mengembalikan tidak bisa akhirnya masuklah ke bahu jalan dalam hal ini agak turun, kebetulan ada parit kecil akhirnya (bus) terguling di parit," jelas Sapari.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Kemacetan Parah di Tol Bali Mandara, Warga Terpaksa Jalan Kaki ke Bandara

Sopir bus alami luka

Sapari menjelaskan bahwa sopir bus mengalami luka di bagian tangan dan dibawa ke RS Widodo, Ngawi untuk mendapat perawatan.

Sementara sopir truk tidak mengalami luka karena ketika kendaraan terguling, ia masih punya kesempatan untuk keluar dari kabin sebelum tabrakan terjadi.

Sapari menambahkan, tiga orang yang mengalami luka akibat kecelakaan bus di Tol Solo-Ngawi menjalani rawat inap di RS Widodo, Ngawi.

Sementara dua korban meninggal dalam kecelakaan tersebut juga sudah dipulangkan ke Sidoarjo.

"Sementara masih diperiksa, nanti mohon waktu karena kita juga lagi pendalaman antara sopir bus dan sopir truk," jelas Sapari.

Baca juga: Daftar Kecelakaan di Tol Cipali Sepanjang Tahun 2023, Terbaru PO Bus Handoyo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com