KOMPAS.com - Pelangi menjadi salah satu fenomena meteorologi yang unik dan indah, berupa lengkung warna-warni yang dihasilkan oleh tetesan air ringan.
Pelangi umumnya bisa dilihat setelah terjadinya hujan, dan dalam beberapa kesempatan dapat dilihat di sekitar kabut, semprotan air laut, atau pada air terjun.
Dilansir dari laman Royal Meteorological Society, pelangi terbentuk ketika cahaya matahari dihamburkan oleh tetesan air melalui proses yang disebut refraction (pembiasan).
Pembiasan terjadi ketika cahaya matahari berubah arah saat melewati medium yang lebih padat dari udara, seperti tetesan air hujan atau kabut.
Begitu cahaya yang dibiaskan memasuki tetesan air hujan, cahaya tersebut dipantulkan dari belakang dan kemudian dibiaskan kembali saat keluar hingga sampai ke mata Anda.
Baca juga: Mengapa Pelangi Selalu Melengkung Setengah Lingkaran? Ternyata Ini Sebabnya
Namun, bagaimana pembiasan menghasilkan warna pelangi?
Menurut Layanan Cuaca Nasional UK, warna-warna yang Anda lihat saat pelangi muncul adalah hasil dari pemisahan cahaya menjadi berbagai panjang gelombang individualnya.
Hal ini memberi Anda spektrum warna yang berkisar dari panjang gelombang biru dan ungu yang lebih pendek hingga panjang gelombang merah yang lebih panjang.
Sinar matahari terbuat dari berbagai panjang gelombang (atau warna) yang bergerak dengan kecepatan berbeda ketika melewati suatu medium.
Baca juga: Proses Terjadinya Aurora, Fenomena Cahaya di Langit Kutub Bumi
Hal ini menyebabkan cahaya putih yang dibiaskan oleh tetesan air terpecah menjadi warna yang berbeda-beda.
Panjang gelombang yang lebih panjang akan tampak berwarna merah dan panjang gelombang yang lebih pendek tampak berwarna biru atau ungu.
Dikutip dari laman National Geographic, saat sinar matahari mengenai tetesan air hujan, sebagian cahayanya dipantulkan.
Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Hujan? Berikut Penjelasannya
Spektrum elektromagnetik terbuat dari cahaya dengan banyak panjang gelombang berbeda, dan masing-masing dipantulkan pada sudut berbeda.
Dengan demikian, spektrum warna tersebut dipisahkan berdasarkan gelombang warna, sehingga menghasilkan warna-warna pelangi seperti yang Anda lihat.
Merah memiliki panjang gelombang terpanjang, biasanya muncul di bagian luar lengkungan pelangi, dan ungu memiliki panjang gelombang terpendek biasanya muncul di lengkungan bagian dalam pelangi.
Baca juga: Mengenal Mitos-mitos tentang Pelangi di Berbagai Budaya Dunia