Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Mengonsumsi Vitamin E Setiap Hari?

Kompas.com - 20/01/2024, 16:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vitamin E adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak dan dapat ditemukan di sejumlah makanan dan bentuk suplemen kesehatan.

Dikutip dari WebMD, vitamin E merupakan vitamin penting yang dibutuhkan untuk berfungsinya banyak organ tubuh.

Selain itu, vitamin ini juga memiliki sifat antioksidan sehingga mampu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Ada Vitamin K, Mengapa Tidak Ada Vitamin F, G, H, I, dan J?

Defisiensi kekurangan vitamin E

Seseorang yang mengalami defisiensi atau kekurangan asupan vitamin E dapat mendapatkan sejumlah masalah kesehatan.

Dikutip dari MedicalNewsToday, kurangnya kadar vitamin E dalam tubuh dapat menyebabkan otot seseorang menjadi lemah karena stres oksidatif akibat radikal bebas.

Defisiensi vitamin E juga dapat memengaruhi sejumlah saraf yang mengirim sinyal tubuh. Salah satunya membuat seseorang kesulitan berkoordinasi dan berjalan.

Kelemahan otot dan kesulitan dalam koordinasi adalah gejala neurologis yang menunjukkan kerusakan pada sistem saraf pusat dan perifer.

Sistem perifer adalah jaringan saraf yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang. Neuron-neuron ini menyampaikan pesan ke seluruh tubuh.

Selain itu, kurangnya kadar vitamin E di tubuh juga akan mengakibatkan seseorang mengalami kesemutan dan mati rasa.

Kerusakan pada serabut saraf dapat mencegah saraf mengirimkan sinyal dengan benar, sehingga mengakibatkan sensasi ini, yang juga disebut neuropati perifer.

Vitamin E sangat dibutuhkan tubuh. Namun, apa yang terjadi jika vitamin E dikonsumsi setiap hari?

Baca juga: Ramai soal Vitamin A Disebut Bisa Mengurangi Mata Minus, Benarkah?

Ini yang terjadi jika konsumsi vitamin E setiap hari

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Dilansir dari Forbes, vitamin E diketahui dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan karena bersifat antiinflamasi.

Ahli gizi Melanie Murphy Richter mengatakan, vitamin E juga bersifat antioksidan yang membantu melindungi sel tubuh.

“(VItamin E) membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas,” ujar Murphy Richter.

Ia menerangkan, penumpukan radikal bebas dapat berkontribusi pada berbagai kondisi peradangan, termasuk penyakit jantung dan kanker.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com