Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Remaja 13 Tahun Divonis Gagal Hati Stadium Akhir, Bagikan Brosur Cari Donor

Kompas.com - 17/01/2024, 15:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Remaja laki-laki asal Malaysia, Goh Boon Heng (15) didiagnosis dokter mengalami gagal hati stadium akhir saat usianya 13 tahun.

Kondisi tersebut membuat Boon Heng dan ibunya memutuskan untuk membagikan brosur yang menjelaskan kondisinya kepada publik. Mereka berharap dapat menemukan donor hati yang cocok.

Dilansir dari Malay Mail, Selasa (16/1/2024), mereka mulai menyebarkan brosur tersebut pada 6 Januari 2023. Beberapa daerah yang telah mereka berikan selebarannya yakni di sekitar Jurong East, Queenstown, dan Clementi.

Menurut ibu Boon Heng, seseorang menghubungi mereka setelah mereka mulai membagikan brosur tersebut. Namun, orang itu enggan menjalani tes darah untuk memeriksa kecocokan di antara keduanya atau tidak.

Baca juga: Kisah Perawat di Texas Didiagnosis Kanker Paru Stadium 4, Ketahuan Usai Berolahraga


Pertama kali didagnosis menderita hepatitis autoimun

Ibunda Boon Heng mengatakan, sebelum divonis gagal hati stadium akhir, putranya pertama kali didiagnosis menderita hepatitis autoimun. Saat itu Boon Heng berusia lima tahun.

Hal itu diketahui saat anaknya itu berobat di National University Hospital (NUH), Singapura.

Kondisi tersebut berkembang ketika sistem kekebalan tubuh berbalik melawan sel-sel hati, sehingga mengakibatkan peradangan hati.

Setelah diagnosisnya, Boon Heng mulai minum obat dengan harapan dapat mengendalikan penyakitnya.

Akan tetapi, pengobatan tidak membantunya dan anak laki-laki itu harus menjalani transplantasi hati pertamanya yang disumbangkan oleh ibunya sendiri pada 2017.

Meskipun operasi tersebut terbilang sukses, namun takdir memberikan pukulan telak kepada bocah itu.

Setelah transplantasi hati pertamanya, dokter mendiagnosis Boon Heng menderita gagal hati stadium akhir dengan komplikasi hipertensi portal parah pada akhir 2022.

Didiagnosis penyakit hati stadium akhir di usia 13 tahun

Dikutip dari Must Share News, Senin (15/1/2024), Boon Heng didiagnosis menderita penyakit hati stadium akhir pada usia 13 tahun.

Hal ini terkait dengan kondisi yang disebut primary sclerosing cholangitis pada transplantasi hatinya. Ini berarti saluran empedunya meradang dan menyebabkan jaringan parut.

Selain itu, dokter juga menemukan pembuluh darah yang membesar di perut dan ususnya yang bisa pecah kapan saja, sehingga membahayakan nyawanya.

Untuk beberapa alasan, Boon Heng juga menderita eksim. Akibat kondisinya itu, dokter menyarankan agar Boon Heng menjalani transplantasi hati kedua sesegera mungkin.

Baca juga: Gejala Penyakit Liver yang Bisa Terlihat pada Wajah

Boon Heng harus segera mendapatkan transplantasi hati

Dokter yang merawat Boon Heng memberi tahu keluarganya bahwa putra mereka memerlukan transplantasi hati segera, idealnya dalam tiga bulan ke depan.

Adapun bila Boon Heng tidak mendapatkan transplantasi hati, ia akan menghadapi risiko pendarahan yang mengancam jiwa.

Menyusul berita tersebut, lima orang telah maju dan menjalani tes tetapi tidak ada donor yang cocok untuknya.

Ibu Boon Heng disarankan untuk tidak menyumbang untuk kedua kalinya, sementara suaminya atau ayah Boon Heng tidak memiliki kecocokan.

Keluarganya pindah ke Singapura dengan harapan Boon Heng memiliki kesempatan lebih baik untuk dimasukkan ke dalam daftar tunggu.

Mereka mencari donor golongan darah O+ berusia antara 21 dan 50 tahun, tanpa riwayat kondisi medis.

Dalam unggahan terbarunya, ibu Boon Heng menulis bahwa putranya ingin terus hidup.

“Setiap kali telepon saya berdering, dia akan menghampiri saya. Namun ketika saya meletakkan telepon dan menunjukkan bahwa bukan seseorang yang ingin mendonorkan hatinya, ekspresi putus asa di wajahnya membuat hati saya hancur," tulisnya.

Baca juga: Gejala Penyakit Liver yang Dapat Terlihat pada Kulit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com