Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2023 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah, Bagaimana dengan 2024?

Kompas.com - 10/01/2024, 18:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sama seperti Edvin, pihaknya juga belum bisa memprediksi apakah La Nina akan terjadi pada 2024.

Namun, terdapat peluang kecil adanya pengaruh iklim dan Samudra Pasifik yang akan berkembang menjadi fenomena La Nina.

La Nina sendiri akan memicu anomali iklim basah di wilayah yang dilaluinya. Fenomena ini berlawanan dengan El Nino.

Baca juga: Puncak Musim Hujan Terjadi Bersamaan dengan El Nino, Apa Dampaknya?

Potensi suhu panas 2024

Ilmuwan iklim di National Center for Atmospheric Research, Kevin Trenberth mengatakan, potensi El Nino yang menyebabkan suhu panas di Bumi masih akan berlanjut pada 2024.

"Saya memperkirakan hal ini akan terjadi setidaknya selama 6 bulan pertama di tahun 2024," kata dia, dilansir dari Washington Post, Selasa (2/1/2024).

El Nino saat ini, yang dimulai dari Juni 2023, dianggap kuat dan dapat mencapai puncaknya dalam beberapa minggu yang akan datang.

Hal ini bisa seperti fenomena El Nino kuat yang pernah terjadi pada 2015.

Saat itu, El Nino mencapai puncaknya pada Desember dan berakhir pada Juni 2016. Akibatnya, 2016 menjadi tahun yang mencatat rekor pemanasan global.

Jika pola tersebut berlaku pada tahun ini, maka bisa jadi rekor suhu panas yang telah bertahan selama enam bulan terakhir akan melonjak lebih tinggi pada paruh pertama tahun 2024.

Salah satu alasan mengapa efek pemanasan El Nino cenderung meningkat pada bulan-bulan terakhir adalah karena memanasnya permukaan laut di Pasifik tengah dan timur mempunyai efek domino.

Laut yang menyimpan panas berlebih membutuhkan waktu lebih lama untuk mendingin kembali, bahkan setelah El Nino memudar atau kondisi ENSO netral.

Baca juga: Curah Hujan Diprediksi Akan Berkurang di Akhir Januari 2024, Apa Alasannya?

Masih belum jelas apakah kondisi netral El Nino saat ini akan memudar pada Maret 2024 mendatang dan berganti dengan La Nina. Atau, El Nino yang kembali terjadi.

Di tengah ketidakpastian tersebut, suhu Bumi bakal terus memanas akibat emisi gas rumah kaca dari pembakaran bahan bakar fosil yang mencapai rekor tertinggi di tahun lalu.

Emisi gas rumah kaca itu bakal memerangkap lebih banyak radiasi Matahari, seperti dikutiip dari Kompas.id.

Kombinasi El Nino dengan pemanasan global tersebut berpotensi membawa suhu di permukaan Bumi melampaui ambang batas pemanasan 1,5 derajat celsius secara berkepanjangan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada pekan lalu telah mengeluarkan prediksinya pada 2024 yang menyatakan akan terjadi peningkatan bencana iklim, harga pangan yang tinggi, dan cuaca yang lebih ekstrem.

Laporan itu memaparkan bagaimana krisis iklim akan memperburuk prospek perekonomian yang sebelumnya sudah suram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com