Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki 10 Menit Setelah Makan

Kompas.com - 10/01/2024, 18:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalan kaki terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan kesehatan tubuh.

Aktivitas jalan kaki termasuk olahraga kardio dengan intensitas rendah yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Personal training di Blink Fitness Ellen Thompson mengatakan, jalan kaki 10 menit yang dilakukan setelah makan dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa manfaat jalan kaki 10 menit setelah makan bersifat kumulatif. Artinya, manfaat itu akan diperoleh jika dilakukan secara rutin.

"Meskipun berjalan kaki selama 10 menit setelah makan memberikan berbagai manfaat, melakukan aktivitas fisik secara teratur sepanjang hari sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan," ujarnya, dilansir dari Eat This Not That.

Dia menyarankan untuk menargetkan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang per minggu, sebagaimana pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Manfaat jalan kaki 10 menit setelah makan

Jalan kaki setelah makan bermanfaat untuk kesehatan tubuh, apalagi jika dilakukan secara rutin.

Tubuh dapat menangkal risiko penyakit yang muncul terkait obesitas, kardiovaskular seperti jantung, dan tekanan darah tinggi. 

Berikut yang terjadi pada tubuh apabila Anda berjalan kaki selama 10 menit setelah makan.

1. Mencegah penyakit jantung

Thompson mengatakan, jalan kaki selama 10 menit setelah makan dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Hal tersebut lantaran jalan kaki adalah latihan kardiovaskular yang meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

"Setelah makan, olahraga ini membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular," kata Thompson.

Penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga kecil sepanjang hari, seperti jalan kaki beberapa menit secara bertahap dalam sehari mampu menurunkan trigliserida darah, faktor risiko penyakit jantung.

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda cukup berjalan kaki 5-10 menit setelah makan.

Jika dilakukan secara rutin, jalan kaki yang termasuk aktivitas fisik dengan intensitas ringan itu dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

Baca juga: Apakah Jalan Kaki Termasuk Olahraga? Ini Kata Pakar Kesehatan

2. Melancarkan sistem pencernaan

Berjalan kaki setelah makan juga membantu tubuh mencerna makanan lebih baik.

"Berjalan kaki membantu pencernaan dengan mendorong pergerakan makanan melalui sistem pencernaan. Hal ini membantu mencegah gangguan pencernaan dan kembung dengan menstimulasi otot-otot saluran pencernaan," kata Thompson

Dikutip dari Healthline, jalan kaki setelah makan juga mencegah penyakit, seperti tukak lambung, mulas, sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit divertikular, sembelit, dan kanker kolorektal.

Aktivitas fisik ringan hingga sedang setelah makan dapat memberikan efek perlindungan pada saluran pencernaan (GI).

Baca juga: Berapa Lama Durasi Jalan kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

3. Membantu menurunkan berat badan

Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of General Medicine menemukan, jalan kaki segera setelah makan lebih bermanfaat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan daripada menunggu satu jam setelah makan untuk berjalan kaki.

Olahraga satu ini dapat berkontribusi untuk membakar kalori sehingga dikaitkan dengan berat badan.

4. Mengontrol gula darah

Selain mengontrol gula darah, jalan kaki selama 10 menit setelah makan mampu mengatur gula darah di dalam tubuh.

Penelitian yang diterbitkan dalam Sports Medicine menunjukkan, berjalan kaki singkat setelah makan dapat menurunkan kadar gula darah secara bertahap.

Hal tersebut menghindari lonjakan gula darah yang memicu resistensi insulin. Sehingga pada gilirannya, jalan kaki setelah makan bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Baca juga: Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mencegah Penyakit Jantung?

5. Menurunkan risiko diabetes tipe 2

Seperti yang sudah dijelaskan, jalan kaki setelah makan membantu tubuh menggunakan insulin secara lebih efektif untuk mengatur gula darah sehingga mencegah munculnya diabetes.

Dikutip dari CNN, Anda bisa berjalan kaki selama 10 menit pada 60-90 menit setelah makan.

Hal itu lantaran, kadar gula darah dalam tubuh akan melonjak dalam waktu 60-90 menit setelah makan.

6. Meningkatkan suasana hati

Sama seperti olahraga lainnya, jalan kaki meningkatkan hormon endorfin yang mampu memberikan perasaan senang.

Berjalan kaki selama 10 menit setelah makan dapat membantu mengurangi stres, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.

Baca juga: Catat, Ini Waktu Terbaik untuk Jalan Kaki bagi Ibu Hamil

7. Meningkatkan kualitas tidur

Pada gilirannya, jalan kaki selama 10 menit setelah makan jika dilakukan secara rutin dapat meningkatkan kualitas tidur Anda.

Hal itu bermanfaat untuk membantu mengatur ritme sirkadian dan mendorong tidur malam yang lebih nyenyak.

Dengan begitu, tubuh akan terasa lebih bugar saat bangun tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com