Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Diketahui, Ini 5 Khasiat Minum Air Rebusan Rambut Jagung dan Cara Mengolahnya

Kompas.com - 02/01/2024, 10:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rambut jagung atau sutra jagung (Stigma maydis) adalah lapisan untaian mengkilap seperti benang yang ditemukan di antara kulit dan tongkol jagung.

Rambut jagung adalah bagian penting dari sistem reproduksi sayuran. Seratnya menjebak serbuk sari yang menyuburkan tongkol dan membantu pertumbuhan biji.

Selain kulitnya, rambut jagung juga melindungi biji jagung, membantu bulir jagung mempertahankan kelembapan dan rasa manisnya.

Dikutip dari Medicine Net, rambut jagung mengandung banyak vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, K, C, B1, B2, B6, flavonoid, inositol, asam pantotenat, saponin, steroid dan masih banyak senyawa lainnya.

Sebagian orang bahkan menggunakan rambut jagung sebagai obat alami untuk mengobati beberapa kondisi tertentu.

Biasanya, orang-orang akan menggunakan ekstrak atau air rebusannya untuk mendapatkan manfaat dari rambut jagung itu sendiri.

Lantas, apa saja khasiat dari air rebusan rambut jagung?

Baca juga: Viral, Video Bernarasi Tanaman Jagung Milik Warga Dibabat Anak Usaha BUMN Perkebunan, Ini Kata PTPN

Khasiat air rebusan rambut jagung bagi kesehatan

Ilustrasi manfaat rambut jagung bagi kesehatan.iStockphoto/200mm Ilustrasi manfaat rambut jagung bagi kesehatan.
1. Menurunkan tekanan darah tinggi

Air rebusan rambut jagung yang dikonsumsi secara rutin dapat dimanfaatkan untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Air rebusan rambut jagung dapat membantu mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh, dan bertindak sebagai diuretik.

Diuretik adalah suplemen atau obat yang membantu mengeluarkan air dan garam/natrium dari tubuh.

Pada akhirnya, natrium dapat membantu mengeluarkan air dari tubuh dan menurunkan cairan di arteri dan vena, sehingga menurunkan tekanan darah.

Sebuah studi menunjukkan, ekstrak rambut jagung mengandung bahan kimia yang dapat menghambat kerja enzim pengubah angiotensin (ACE), yang diketahui dapat meningkatkan tekanan darah.

Baca juga: 8 Resep Olesan Jagung Bakar yang Bisa Dinikmati Saat Perayaan Tahun Baru 2024

2. Menurunkan kadar kolesterol

Manfaat mengonsumsi air rebusan rambut jagung selanjutnya yakni dapat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Senyawa flavonoid yang terkandung dalam rambut jagung dapat meningkatkan jumlah kolesterol tubuh dengan menurunkan trigliserida dan lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat.

“Bentuk kolesterol yang tidak sehat ini menyebabkan terbentuknya endapan plak di dalam arteri Anda, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke,” ujar ahli diet terdaftar Susan Campbell dikutip dari Cleveland Clinic.

Baca juga: 4 Efek Samping Jagung Muda alias Putren, Apa Saja?

3. Membantu mengatasi peradangan

Khasiat air rebusan rambut jagung dapat membantu mengatasi peradangan pada lengan, kaki, dan persendian tubuh yang salah satunya disebabkan karena asam urat.

Manfaat tersebut diperoleh dari senyawa flavonoid yang merupakan antioksidan. Di mana, kandungan antioksidan pada rambut jagung sama besarnya dengan vitamin C.

“Antioksidan melindungi terhadap peradangan dan efek penuaan, serta penyakit seperti kanker dan diabetes,” kata Campbell.

4. Menurunkan kadar gula darah

Ekstrak rambut jagung sering kali dimanfaatkan sebagai pengobatan untuk penduduk asli Amerika dan China dalam manajemen diabetes.

Ekstrak atau air rebusannya dapat menurunkan kadar gula darah dan membantu mencegah komplikasi seperti neuropati terkait diabetes (kerusakan saraf), menurut sebuah penelitian.

Penelitian lain menunjukkan bahwa ekstrak rambut jagung dapat memperlambat penyerapan makanan bertepung oleh tubuh, sehingga mencegah lonjakan gula darah.

Baca juga: 8 Resep Olesan Jagung Bakar yang Bisa Dinikmati Saat Perayaan Tahun Baru 2024

5. Menjaga sistem kandung kemih agar tetap sehat

Air rebusan rambut jagung dapat bertindak sebagai diuretik yang kuat sehingga membuat Anda lebih sering buang air kecil.

“Peningkatan aliran urin dapat mencegah penumpukan bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) dan infeksi kandung kemih,” kata Campbell.

Adapun, bila Anda terkena infeksi kandung kemih, ekstrak rambut jagung dapat meredakan peradangan untuk mengurangi rasa sakit.

Hal ini lantaran, peningkatan jumlah buang air kecil dapat membantu memperkuat kandung kemih. Penyedia layanan kesehatan terkadang merekomendasikan ekstrak sutra jagung untuk anak-anak yang mengompol dan orang dewasa yang menderita inkontinensia urin.

Tak hanya itu, rambut jagung juga dapat mencegah batu ginjal dan melindungi terhadap kerusakan ginjal yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu atau perawatan kanker.

Baca juga: 7 Efek Samping Jagung jika Dikonsumsi Berlebihan

Cara membuat air rebusan rambut jagung

Untuk membuat air rebusan rambut jagung, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Isi panci dengan 2 gelas air dan 2 sendok makan rambut jagung segar atau kering.
  • Tutup panci dan masak dengan api sedang hingga mendidih.
  • Kecilkan api menjadi rendah dan biarkan mendidih, tutup, dan biarkan selama 10 menit.
  • Matikan api dan biarkan selama 30 menit. Bila sudah, gunakan saringan untuk menyaring untaiannya.
  • Nikmati air rebusan rambut jagung dalam keadaan panas atau dingin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com