Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Kulit Udang bagi Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 27/12/2023, 08:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kulit udang beserta kepalanya kerap diabaikan saat memasak masakan berbahan hewan laut tersebut.

Udang biasanya hanya diambil dagingnya untuk dimasak dan dimakan. Sementara sisa-sisa kulit dan kepala udang lebih banyak dibuang begitu saja. 

Padahal, kulit udang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Kulit atau cangkang udang merupakan sumber kalsium, mineral seperti magnesium, potasium, dan fosfor, serta protein.

Tak hanya bermanfaat, kulit udang juga dapat menjadi penyedap yang membuat makanan lebih enak.

Lalu, apa saja manfaat dari kulit udang?

Baca juga: Ini 5 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Kita Makan Udang


Manfaat mengonsumsi kulit udang

Dihimpun dari sejumlah sumber, berikut ini beberapa kandungan dan manfaat mengonsumsi kulit udang bagi kesehatan: 

1. Turunkan berat badan

Kulit udang rendah kalori tapi tinggi akan protein dan lemak sehat. Kandungan tersebut membuatnya baik dimakan ketika diet.

Dikutip dari situs Vinmec International Hospital, penelitian membuktikan konsumsi makanan yang mengandung protein omega-1 akan membuat mereka lebih cepat kenyang.

Karena itu, kulit udang yang kaya protein dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama sehingga membatasi makan berlebihan. Ini bantu mempertahankan dan menurunkan berat badan.

2. Menjaga kesehatan jantung

Kulit udang juga mengandung nutrisi yang meningkatkan kesehatan jantung, seperti omega-3 dan vitamin B12.

Beberapa penelitian menyebutkan, konsumsi omega-3 berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Hal ini karena omega-3 memiliki efek anti-inflamasi.

Sementara kandungan vitamin B12 pada kulit udang dapat menurunkan kadar homosistein darah sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.

3. Menjaga otak

Nutrisi pada kulit udang tidak hanya baik untuk jantung tetapi juga penting bagi kesehatan otak.

Beberapa penelitian mengidentifikasi kekurangan vitamin B12 dan omega-3 dalam darah sebagai risiko masalah perkembangan otak pada anak dan kesehatan fungsi otak pada orang dewasa.

Karena itu, mengonsumsi kulit udang yang kaya vitamin B12 dan omega-3 dapat mencegah masalah pada otak serta melindungi fungsinya.

4. Meningkatkan kekebalan tubuh

Beberapa jenis udang mengandung zinc yang tinggi termasuk pada bagian kulitnya.

Mineral ini bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, juga diperlukan untuk perkembangan sel-sel yang membentuk pertahanan kekebalan tubuh.

Rutin mengonsumsi kulit dari udang, serta makanan laut lain seperti tiram, kerang, remis, lobster, dan kepiting dapat meningkatkan zinc dan fungsi kekebalan tubuh.

Baca juga: Apakah Kotoran Udang Boleh Dimakan? Ini Penjelasan Ahli

5. Memelihara pencernaan

Cangkang udang memiliki kandungan kitin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Dilansir dari Science Scholar Journals, kitin berfungsi sebagai serat makanan yang menjaga kesehatan pencernaan. Senyawa ini dapat memperlancar buang air besar secara teratur.

Sebaiknya, makan sedikit kulit udang untuk membantu menjaga sistem pencernaan.

6. Menguatkan tulang

Tak hanya dagingnya, kulit udang juga mengandung kalsium dan magnesium.

Kedua mineral ini penting untuk memperkuat tulang dan mengoptimalkan fungsi otot.

Orang yang ingin meningkatkan asupan mineral perlu mempertimbangkan untuk mengonsumsi cangkang dari udang.

7. Melindungi dari radikal bebas dan stres

Selain itu, diberitakan Greenest Kitchen, kulit udang mengandung antioksidan yang kuat, seperti astaxanthin.

Kandungan ini dapat membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif.

Astaxanthin juga dikaitkan dengan manfaat lain, seperti mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, dan meningkatkan kesehatan kulit.

8. Turunkan kolesterol

Selanjutnya, kulit udang juga kaya akan kitosan, senyawa turunan kitin.

Kitosan terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti menurunkan berat badan, mengontrol kolesterol, dan meningkatkan kesehatan usus.

Baca juga: Pare Disebut Tidak Boleh Dimakan Bersama Udang, Teh, dan Manggis, Benarkah?

Cara mengolah kulit udang

Ilustrasi proses membuat kaldu kepala udang dan kulit udang. SHUTTERSTOCK/TAN WEN SEN Ilustrasi proses membuat kaldu kepala udang dan kulit udang.
Kulit udang memang dapat dikonsumsi dan bermanfaat bagi kesehatan. Namun, harus diolah dengan benar agar tidak tajam dan melukai mulut.

Diberitakan Sports Keeda, kulit udang dapat diolah menjadi kaldu atau bubuk penyedap masakan.

Untuk membuat kaldu, rebus cangkang udang dalam air selama beberapa saat. Bisa juga sambil ditambahkan bumbu dan sayuran. Saring dan gunakan air tadi sebagai kaldu untuk membuat sup atau makanan lain.

Cara lainnya, cangkang udang dapat dikeringkan. Kemudian, haluskan hingga menjadi bubuk untuk digunakan menjadi bumbu.

Kulit udang yang bersih juga dapat diolah dengan cara digoreng atau dipanggang. Makanan ini dapat dinikmati sebagai kerupuk saat makan nasi atau mi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com