Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Peluang Prabowo dalam Debat Capres-Cawapres Tema HAM Malam Ini

Kompas.com - 12/12/2023, 17:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) sesi pertama bakal digelar Selasa (12/12/2023) pukul 19.00 WIB.

Salah satu tema debat capres-cawapres sesi pertama adalah hak asasi manusia (HAM). Isu ini selalu dikaitkan dengan masa lalu capres nomor urut dua, yaitu Prabowo Subianto.

Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Jenderal (Purn) Wiranto tak menampik bahwa isu pelanggaran HAM terus muncul dan ditujukan kepada Prabowo setiap pemilihan presiden (Pilpres).

"Saya sendiri juga merasa heran tatkala menjelang pemilu selalu saja dugaan pelanggaran HAM di masa lalu, yang diarahkan kepada para prajurit TNI termasuk saya, Pak Prabowo, selalu saja diungkit-ungkit kembali, dimunculkan kembali, bahkan dijadikan character assasination," tuturnya, dilansir dari Kompas.com, Senin (11/12/2023).

Sementara itu, adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan bahwa isu pelanggaran HAM yang dilayangkan kepada kakaknya tidak memiliki bukti sama sekali.

"Sebetulnya masalah HAM, pelanggaran, penculikan itu sudah dibahas, sudah 1.000 kali, 10.000 kali itu sudah dibahas, sudah lama, dan tidak ada bukti sama sekali," tuturnya, dikutip dari Kompas.com (16/11/2023).

Lantas, bagaimana peluang Prabowo dalam debat capres-cawapres sesi pertama dengan tema HAM? Akan debat dengan isu HAM memberatkan pasangan Prabowo-Gibran?

Isu HAM berpotensi digunakan lawan politik Prabowo

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, debat capres-cawapres akan berdampak signifikan terhadap elektabilitas masing-masing pasangan.

"Kemenangan dalam debat Pilpres terbukti bisa mengubah peta basis dukungan politik, terutama di segmen kelas menengah terdidik dan masyarakat secara umum yang menjadi elemen swing voters dan undecided voters," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/12/2023).

Hal itu terbukti pada debat capres-cawapres 2004 dan 2019 di mana elektabilitas Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo mampu melampaui elektabilitas lawannya (crossing), yakni Megawati dan Prabowo.

Terkait isu HAM yang kerap digunakana untuk menyerang Prabowo, Umam memastikan, isu tersebut akan kembali dimainkan oleh lawan politik.

"Jelas isu HAM akan digunakan oleh lawan politik Prabowo untuk menghantamnya. Tapi bergantung pada kaliber berapa hantaman itu," kata Umam.

Pengamat: Gen Z dan Millenials tak paham sejarah reformasi

Menurut Umam, Prabowo sudah menghadapi tiga kali Pilpres dengan serangan yang sama terkait HAM.

Oleh karena itu, jika kaliber serangan HAM rendah dan masih sama dengan sebelum-sebelumnya, besar kemungkinan Prabowo akan memiliki "immune" atau tidak terdampak signifikan dari serangan itu.

"Terlebih sebagian generasi Z dan milenial tidak paham betul sejarah reformasi," jelas Umam.

Akan tetapi, Umam menambahkan, apabila lawan politik bisa menggunakan materi serangan HAM yang lebih mematikan, itu bisa berdampak signifikan pada fragmentasi kekuatan dukungan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Ada 28 Persen Warga Belum Menentukan Pilihan, Akankah Debat Capres-Cawapres Jadi Penentu?

Halaman:

Terkini Lainnya

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com