Tak berhenti sampai di situ, elektabilitas Prabowo naik karena mendapatkan aliran suara yang lebih besar dari kelompok masyarakat yang merasa puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi.
Hal tersebut berbeda dengan survei pada Agustus 2023 ketika masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi memilih Ganjar sebesar 40,3 persen dan mmeilih Prabowo sebesar 30,9 persen.
Saat ini, sebanyak 42,6 persen dari masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi memilih Prabowo dan 21,5 persen memilih Ganjar.
Di sisi lain, masyarakat yang mereka yang merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies dan Prabowo.
Makin lebarnya jarak elektabilitas Ganjar dari Prabowo tak lepas dari pergeseran dukungan pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan pemilih Jokowi.
Soliditas dukungan dari orang-orang yang pada Pemilu 2019 memilih PDI-P kepada Ganjar yang pada Agustus 2023 mencapai 60,6 persen sekarang tinggal 40,7 persen.
Sebaliknya, pemilih PDI-P yang memberikan suaranya kepada Prabowo cenderung meningkat, dari 22,1 persen menjadi 35,1 persen.
Selain itu di sisi lain, dukungan partai koalisi pendukung Prabowo juga semakin solid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.