Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Seorang Wanita Alami Serangan Jantung dengan Gejala Mirip Flu

Kompas.com - 12/12/2023, 09:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gejala serangan jantung umumnya meliputi nyeri di dada, sesak napas, dan detak jantung abnormal.

Namun, beberapa orang terutama wanita dapat mengalami gejala atipikal atau tak biasa yang berbeda dari serangan jantung pada umumnya.

Dilansir dari Oklahoma Heart Institute, serangan jantung adalah gangguan jantung saat otot organ ini tidak mendapat aliran darah.

Termasuk keadaan darurat medis, serangan jantung biasanya terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke jantung.

Kondisi tersebut akan mengganggu fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh, bahkan menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.

Pada wanita, serangan jantung tanpa nyeri dada hingga usia 65 tahun tercatat lebih mungkin terjadi dibandingkan pria.

Penelitian juga menunjukkan, pasien wanita yang lebih muda atau berusia di bawah 45 tahun tanpa nyeri dada, memiliki kemungkinan 20 persen lebih besar terkena serangan jantung.

Baca juga: Serangan Jantung Mematikan Sering Terjadi di Hari Senin, Apa Hubungannya?


Gejala serangan jantung mirip flu

Gejala tak biasa turut dialami Jenna Tanner, seorang wanita yang mengalami serangan jantung di usia 46 tahun.

Bukan nyeri di dada, pada awal 2022, Tanner yang selesai merawat anak-anaknya dari Covid-19 mengalami gejala flu.

Sempat mengira tertular sang anak, dia melanjutkan pekerjaan membersihkan rumah yang telah ditinggal selama kurang lebih tiga bulan.

"Akhirnya, pada Maret, anak-anak sudah kembali bersekolah, jadi aku mulai membersihkan dan mendisinfeksi rumah," ujarnya kepada Business Insider, Minggu (10/12/2023).

"Aku mulai merasakan nyeri dada yang terasa seperti cubitan sekilas," sambungnya.

Nyeri dada secara tiba-tiba itu berlangsung selama beberapa detik diikuti dengan tekanan. Namun, saat Tanner duduk, tekanan pada bagian dadanya mulai berhenti.

"Kupikir aku terserang flu, dan aku terus berusaha membereskan rumah sebelum aku benar-benar sakit," kata dia.

Gejala flu disertai ketidaknyamanan pada dada berlangsung selama dua hari. Pada hari ketiga, rasa sakitnya semakin parah hingga Tanner ingin menceritakannya pada sang suami.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com