Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Daun Pucuk Merah

Kompas.com - 10/12/2023, 08:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanaman pucuk merah (Syzygium myrtifolium) adalah tanaman hias yang banyak dijumpai di berbagai tempat.

Uniknya, daun tanaman pucuk merah bisa mengalami perubahan warna, bergantung usianya.

Saat daun baru muncul, warnanya tampak merah menyala, kemudian berubah menjadi cokelat dan hijau seiring tumbuh semakin besar.

Bukan hanya sebagai hiasan, tanaman pucuk merah ternyata memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh.

Lantas, apa saja manfaat tanaman pucuk merah?

Baca juga: Ramai soal Tanaman Pucuk Merah Disebut Miliki Sejumlah Manfaat Kesehatan, Benarkah?

Manfaat daun pucuk merah

Berikut manfaat kesehatan tanaman daun pucuk merah yang jarang diketahui:

1. Minuman untuk ibu melahirkan

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania mengatakan, tanaman pucuk merah sudah lama digunakan untuk pengobatan tradisional.

"Sebetulnya memang sejak dahulu pengobatan tradisional pernah menggunakan daun pucuk merah, entah yang segar atau kering," kata Inggris, dikutip dari Kompas.com (27/9/2023).

Bahkan, tanaman pucuk merah di Bali dijadikan tonik (obat) untuk diminum ibu yang melahirkan atau bersalin.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 8 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Daun Mangga

2. Menurunkan kadar gula darah

Selain obat tradisional, tanaman pucuk merah juga telah digunakan sebagai pewarna makanan dan minuman kesehatan.

Pasalnya, tanaman ini juga mengandung zat aktif, seperti antioksidan, antiseptik, antidiabetes, dan antihipertensi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Jurnal Farmasi Indonesia pada 2016 menunjukkan adanya hubungan antara daun pucuk merah dengan penurunan gula darah.

Disebutkan bahwa pemberian ekstrak n-heksana daun pucuk merah pada dosis 100, 200, dan 400 miligram(mg)/kilogram (kg) berat badan dapat menurunkan kadar glukosa darah pada hewan.

Baca juga: 4 Efek Samping Daun Sirih, Bisa Jadi Bumerang bagi Tubuh

3. Mengatasi kram perut

Dikutip dari Bobo Grid (11/4/20233), daun pucuk merah mengandung asam betulinat yang diketahui dapat membantu merelaksasikan otot di dinding usus.

Manfaat ini akan sangat berguna untuk meredakan keluhan kram perut dan diare yang sering terjadi pada penderita sindrom iritasi usus besar.

4. Membunuh bakter yang dibawa makanan

Selanjutnya, daun pucuk merah juga memiliki kandungan senyawa antimikroba yang baik bagi kesehatan.

Senyawa itu diketahui mampu melindungi tubuh dari keracunan makanan akibat dari kontaminasi bakteri.

Senyawa dalam pucuk merah juga efektif membunuh bakteri Salmonella dan E. coli yang dapat mengganggu sistem pencernaan.

Baca juga: Sering Disamakan dengan Daun Kelor, Ini Khasiat Daun Katuk untuk Kesehatan

5. Melawan radikal bebas 

Daun pucuk merah kaya akan antioksidan yang dikenal mampu melawan radikal bebas.

Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel-sel dalam tubuh yang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti peradangan, penuaan dini, dan lainnya.

Namun demikian, perlu diingat bahwa penelitian terkait dengan manfaat daun pucuk merah untuk khasiat obat masih sangat terbatas.

Untuk itu, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahuk efek daun pucuk merah.

Baca juga: Redakan Radang Sendi, Ini 3 Potensi Efek Buruk Daun Pandan bagi Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com