Neptunus selesai berevolusi pada 13 Juli 2011 sejak pertama kali ditemukan.
Pluto, planet kerdil, memakan waktu 83,19 tahun lebih lama dibanding perputaran Neptunus ke Matahari.
Pluto akan menyelesaikan perputaran orbit pertamanya beberapa tahun setelah Neptunus selesai memutari Matahari untuk kali kedua.
Baca juga: Fakta-fakta 5 Planet Kerdil di Tata Surya Termasuk Pluto
Pluto ditemukan sebagai planet kesembilan di Tata Surya pada 1930. Namun, posisi itu dicabut pada 2006 sehingga Pluto menjadi planet kerdil.
Diberitakan Space (29/4/2023), Pluto adalah planet kerdil terbesar yang diketahui ada di Tata Surya.
Sebelum Clyde Tombaugh menemukan Pluto pada 1930, astronom lain Percival Lowell pertama kali menyatakan keberadaan Pluto pada 1905.
Percival Lowell melanjutkan penelitiannya untuk mencari lokasi planet itu pada 1915. Namun, dia lalu meninggal dunia. Pluto akhirnya baru resmi ditemukan pada 1930.
Pluto tidak lagi menjadi planet pada 2006. Ini karena Persatuan Astronomi Internasional menilai Pluto memiliki benda langit lain dengan massa yang mirip di orbitnya. Benda itu adalah Charon, salah satu bulan yang seukuran dengan Pluto.
Pluto memiliki lokasi yang sangat jauh dari Bumi dengan ukuran kurang dari seperlima diameternya.
Permukaan Pluto tertutup es sehingga menjadikannya sebagai salah satu tempat terdingin di Tata Surya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.