KOMPAS.com - Pemesanan tiket kapal feri melalui aplikasi dan laman Ferizy, kini tak lagi bisa dilakukan di dekat pelabuhan.
Dalam aturan baru yang berlaku mulai 11 Desember 2023, masyarakat wajib memesan tiket pada radius-radius tertentu.
Berikut batas minimal radius pemesanan tiket kapal feri:
Baca juga: TNI AL Luncurkan Dua Kapal Patroli Baru Buatan dalam Negeri, Ini Spesifikasinya
Jika pemesanan tiket dilakukan lebih dekat dari radius tersebut, aplikasi Ferizy akan secara otomatis menampilkan pesan eror.
"Aktivitas pembelian akan terbaca melalui GPS telepon seluler," kata Corporate secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, Senin (4/12/2023).
"Ketika pengguna jasa mengakses Ferizy saat berada di radius dekat pelabuhan, dipastikan tidak akan dapat melakukan pemesanan dan pembelian tiket," sambungnya.
Untuk itu, ASDP mengimbau agar pengguna jasa memastikan telah memiliki tiket sebelum berangkat ke pelabuhan.
Baca juga: Spesifikasi KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 yang Bakal Jadi Kapal RS di Gaza, Palestina
Apalagi, tiket kapal feri bisa dibeli sejak 60 hari sebelum keberangkatan.
"Kami mengimbau seluruh pengguna jasa agar sudah memiliki tiket sebelum keberangkatan atau minimal H-1," ujarnya.
Untuk pembelian tiket secara online, calon penumpang juga diharuskan mengaktifkan fitur GPS pada ponselnya.
"Pastikan juga koneksi dan fitur GPS Location telah aktif supaya tidak ada kendala saat memesan tiket," ucapnya.
Baca juga: Kedapatan Bawa Permen Karet, Wanita Ini Dilarang Naik Kapal Pesiar Seumur Hidup
Shelvy menjelasakn, aturan pembatasan radius pemesanan tiket ini sesuai dengan Surat Dirjen Hubdat AP.406/1/5/DJPD/2023 tentang Penataan Layanan Pemesanan Tiket Elektronik di Sekitar Pelabuhan.
Hal ini juga merupakan implementasi dari regulasi Menteri Perhubungan Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kewajiban Penumpang Angkutan Penyeberangan Memiliki Tiket, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan Secara Elektronik.
Menurutnya, tujuan dari pembatasan radius pemesanan tiket ini untuk menciptakan pelabuhan dan angkutan penyeberangan tetap andal.
Selain itu, aturan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pengguna jasa agar memiliki tiket dari jauh-jauh area sebelum pelabuhan atau paling lambat H-1 keberangkatan.
"Hal ini tentunya untuk memastikan keakuratan data manifest, memecah kepadatan di pelabuhan, dan mengurangi sampah yang disebabkan antrean penumpang," jelas dia.
Baca juga: Kapal Harus Bayar Miliaran Rupiah Sekali Lewat, Apa Keistimewaan Terusan Panama?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.