KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka rekrutmen posisi staf "Project Management Hibah Global Fund" untuk lulusan S1 dan S2.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi membenarkan adanya rekrutmen tersebut.
“Benar, pendaftaran melalui QR Code di unggahan,” ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.
Menurutnya, lowongan ini telah dibuka sejak 6 Desember 2023 dan akan berakhir pada 19 Desember 2023.
Baca juga: Imbauan Kemenkes soal Kenaikan Covid-19 di Singapura dan Malaysia
Dikutip dari unggahan Kemenkes, berikut posisi yang dibuka untuk staf Project Management Hibah Global Fund:
Perlu diketahui, peserta yang dinyatakan lolos akan mendapatkan kontrak kerja selama satu tahun, serta dapat diperpanjang berdasarkan kinerja dan ketersediaan dana.
Informasi selengkapnya mengenai kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan dan deskripsi pekerjaan, bisa dilihat pada laman ini.
Sementara, proses pendaftaran dapat dilakukan melalui laman ini.
Baca juga: Kemenkes Layani Skrining Kanker Gratis, Cukup Datang ke Puskesmas
Proses rekrutmen akan berlangsung berdasarkan jadwal berikut:
Sebagai informasi, hibah "Global Fund Komponen RSSH 2024-2026" merupakan proyek bersama antara The Global Fund (GF) dengan Pemerintah Indonesia untuk memperkuat aspek-aspek utama sistem kesehatan.
Ini dilakukan mulai dari perencanaan hingga pengabdian masyarakat, terutama untuk AIDS, tuberkulosis, dan malaria.
Dikutip dari laman United Nations Development Programme (UNDP), Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapat dukungan dari The Global Fund sejak tahun 2003.
Hingga 2023, Indonesia telah menerima alokasi hibah dari GF sebesar 1,45 miliar dollar AS atau sekitar Rp 20,89 triliun melalui Kemenkes dan Organisasi Masyarakat.
Melalui pendanaan ini, lebih dari 20 juta jiwa telah diselamatkan, termasuk 10 juta jiwa di kawasan Indo-Pasifik. Dana ini juga telah mencegah 146 juta infeksi baru sejak 2012.
Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas obat-obatan yang diperlukan, tes diagnostik, layanan konseling dan dukungan, serta pelatihan tenaga medis dan rehabilitasi.
Baca juga: Imbauan Kemenkes soal Kenaikan Covid-19 di Singapura dan Malaysia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.