Dilansir dari Cleveland Clinic, bakteri Shigella adalah bakteri yang akan berkembang di usus dan menjadi penyakit yang memengaruhi sistem pencernaan manusia.
Jika terinfeksi bakteri ini, penderitanya akan mengalami berbagai gejala, seperti sakit perut, diare dan demam.
Bakteri ini menjadi salah satu jenis bakteri yang mudah ditularkan dari pasien satu ke pasien lainnya.
Seseorang bisa terinfeksi bakteri ini karena makan makanan yang terkontaminasi atau minum air yang terkontaminasi.
Selain itu, orang yang berenang di air yang penuh dengan bakteri Shigella juga dapat terinfeksi jika tidak sengaja menelan airnya.
Adapun orang-orang yang lebih rentan terinfeksi bakteri ini antara lain anak-anak, berada di lingkungan yang tidak bersih, dan menjalin kontak erat dengan penderita.
Baca juga: Apa Itu Gencatan Senjata yang Dilakukan Hamas dan Israel?
Bakteri Shigella menjadi salah satu masalah kesehatan serius yang terjadi di seluruh dunia karena setiap tahunnya, ada sekitar 188 juta kasus yang mengakibatkan sekitar 1 juta kematian per tahun.
Jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti dehidrasi, kejang, prolaps di bagian rektum, artritis, hingga infeksi di aliran darah.
Untuk mengatasinya, ada berbagai jenis pengobatan yang dapat dilakukan.
Apabila pasien menunjukkan gejala ringan, untuk menyembuhkannya cukup dengan istirahat dan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
Namun, jika gejalanya cukup parah, dokter akan meresepkan antibiotik, seperti ciprofloxacin atau azithromycin untuk membunuh bakteri.
Baca juga: Hamas dan Israel Bebaskan Sandera di Hari Pertama Gencatan Senjata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.