Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas dan Israel Bebaskan Sandera di Hari Pertama Gencatan Senjata

Kompas.com - 25/11/2023, 18:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelompok Hamas telah membebaskan 24 sandera yang ditahan di Gaza pada hari pertama dilakukannya gencatan senjata pada Jumat (24/11/2023).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari mengatakan, di antara sandera yang dibebaskan terdiri dari 13 warga Israel, 10 warga negara Thailand, dan satu warga negara Filipina, dikutip dari Al Jazeera, Jumat.

Di sisi lain, berdasarkan perjanjian gencatan senjata tersebut, Israel akan mengizinkan pasokan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar kembali mengalir ke Gaza.

Baca juga: Israel Berencana Tutup 6 Kementeriannya Imbas Perang dengan Hamas di Gaza


Israel berkomitmen membebaskan semua sandera

Sementara itu, sebanyak 39 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata tersebut.

Namun, jumlah sandera yang dibebaskan itu belum semua lantaran singkatnya jeda waktu yang ditetapkan.

Israel mengatakan, gencatan senjata dapat diperpanjang jika ada lebih banyak sandera yang dibebaskan.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, pemerintah Israel berkomitmen untuk mengembalikan semua tawanan yang tersisa.

Kendati demikian, Israel juga telah berjanji akan tetap melanjutkan serangan besar-besaran setelah gencatan senjata berakhir.

Baca juga: Singapura Larang Wisatawan Pakai Atribut Hamas-Israel, Pelanggar Bisa Kena Sanksi

Jumlah sandera yang akan dibebaskan

Menurut kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar, Hamas akan membebaskan 50 perempuan dan anak-anak, dari sekitar 240 orang yang ditawan selama serangannya ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Di sisi lain Israel akan membebaskan 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara. 

Pembebasan semua sandera yang telah disepakati itu dilakukan selama empat hari sejak dimulainya gencatan senjata pada Jumat (24/11/2023).

Dilansir dari AP News, Jumat (24/11/2023), pada Jumat malam, barisan ambulans muncul dari Gaza melalui Penyeberangan Rafah ke Mesir membawa para sandera yang dibebaskan.

Warga Israel yang dibebaskan termasuk sembilan wanita dan empat anak berusia 9 tahun ke bawah. Para sandera yang dibebaskan kemudian dibawa ke tiga rumah sakit Israel untuk observasi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com