Mengetahui ada salah satu siswinya yang melahirkan, pihak sekolah pun langsung membawanya ke puskesmas.
"Kebetulan salah satu guru mengenal baik petugas di Puskesmas Komuning. Jadi seketika dibawa ke Puskesmas dengan menggunakan mobil ambulans," ungkapnya.
Menurutnya, kondisi bayi yang berjenis kelamin perempuan itu dinyatakan sehat dan langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga siswi.
Sementara itu, siswi yang baru melahirkan tersebut dirujuk ke RSUD Dr Mohammad Zyn karena kondisinya mengkhawatirkan.
“Kami mendampingi siswi yang bersangkutan. Kondisi terakhir pukul 22.00 WIB, alhamdulillah siswi membaik,” tutur Nurchalid.
Baca juga: Mainan Kosmetik Berpotensi Bahayakan Anak, Perhatikan 4 Hal Ini
Kepala SMAN 1 Sampang, Sukardi memastikan, situasi kembali kondusif meski sempat ramai usai ada siswi melahirkan di dalam kelas.
"Itu pun yang ramai hanya siswa di satu kelas itu saja," ujar dia dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/12/2023).
Setelah itu, situasi kembali kondusif dan ujian akhir semester berjalan seperti biasa. Namun, ruangan kelas yang menjadi tempat siswi melahirkan, tidak digunakan sementara.
Hal tersebut dikarenakan adanya pembersihan darah di lantai yang sudah dilakukan masih belum optimal.
Karena itu, pihak sekolah memilih menggunakan ruangan kelas lain agar ujian berjalan dengan kondusif.
"Ujian saat ini merupakan penilaian akhir semester untuk menentukan nilai siswa baik atau tidak atau bisa menentukan kenaikan kelas nanti, jadi ujian tetap berjalan," terangnya.
Baca juga: Penyebab Bayi Sering Gumoh dan Cara Mengatasinya
Nurchalid yang juga menjabat sebagai Wakasek Kesiswaan mengungkapkan, siswi yang melahirkan tersebut baru masuk kelas sejak Juli 2023 atau lima bulan lalu.
Sementara, usia kehamilan hingga akhirnya melahirkan di dalam kelas itu terbilang normal, yakni selama 9 bulan.
Namun, tidak ada yang menyadari bahwa siswi tersebut hamil, termasuk pihak keluarga.
"Memang semua guru tidak ada yang curiga kalau dia hamil. Ciri-ciri fisiknya tidak diketahui karena siswi ini gemuk," ungkap Nurchalid.
"Orang tua pun selama anaknya hami tidak mengetahui, apalagi kami yang memantau sejumlah murid di sekolah," tambahnya.
Baca juga: Ramai soal Bayi 5 Bulan di Sumatera Barat Disebut Hamil, Ini Faktanya
(Sumber: Kompas.com/Taufiqurrahman, Rachmawati | Editor: Pythag Kurniati)