Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mengusir Kelelawar dari Pohon Buah

Kompas.com - 28/11/2023, 07:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelelawar pemakan buah yang berkeliaran di antara pohon-pohon buah di sekitar rumah akan merugikan pemilik rumah.

Hewan ini merugikan pemilik rumah karena memakan buah-buahan yang siap panen. Mereka juga bisa mengotori sekitar rumah dengan kotoran dan potongan buah yang jatuh.

Selama musim panen, kelelawar menjadi musuh utama pemilik rumah. Hewan itu membuat pemilik rumah perlu rutin memeriksa dan membungkus buah-buahan di pohon agar tidak dimakan.

Lalu, adakah cara untuk mengusir kelelawar pemakan buah?


Cara mengusir kelelawar pemakan buah

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengusir kelelawar pemakan buah dari buah-buahan yang sudah matang di pohon:

Baca juga: 11 Cara Mengusir Kelelawar di Atap Rumah, Apa Saja?

1. Gunakan semprotan alami 

Dikutip dari Homes and Gardens (6/9/2022), terdapat beberapa bahan alami berbau menyengat yang bisa mengganggu indra penciuman kelelawar.

Beberapa bahan alami yang bisa mengusir kelelawar, seperti peppermint, kayu manis, kayu putih, atau eucalyptus.

Cara menggunakannya, campurkan beberapa tetes minyak esensial beraroma menyengat tadi dengan dua cangkir air hangat dan setengah cangkir gula. Lalu, semprotkan campuran tadi ke sekitar pohon buah.

2. Bungkus buah-buah di pohon
ilustrasi kelelawariStockphoto/CreativeNature_nl ilustrasi kelelawar

Kelelawar terbang di sekitar rumah untuk mengambil buah-buahan yang sudah matang di halaman.

Untuk mencegahnya, bungkus buah-buahan yang hampir atau sudah matang dengan jaring atau plastik. Cara ini akan mencegah kelelawar memakannya.

Selain itu, kelelawar juga bisa datang ke rumah yang diserang serangga seperti kumbang, ngengat, dan nyamuk. Karena itu, basmi hama tersebut agar tidak mengundang kelelawar.

3. Pasang lampu halaman yang terang

Kelelawar merupakan makhluk nokturnal yang beraktivitas di malam hari. Itu membuat mereka sensitif dengan pencahayaan yang terang.

Usir kelelawar dari pohon buah dengan cara memasang lampu yang terang di halaman atau teras rumah. Kelelawar akan takut dengan lampu yang terang sehingga menjauh dari rumah.

Untuk tempat-tempat tersembunyi seperti loteng, pertimbangkan memasang lampu yang menyala otomatis akibat gerakan. Ini membuat kelelawar tidak akan memanfaatkan loteng sebagai sarangnya.

4. Pasang alat suara ultrasonik

Kelelawar memiliki indra pendengaran yang sensitif dengan suara ultrasonik. Gelombang suara yang tidak terdengar manusia itu justru menakutinya.

Pasang alat suara ultrasonik di sekitar halaman atau teras rumah untuk mengusir kelelawar.

Saat kelelawar terbang di sekitarnya, suara ultrasonik akan mengganggu pendengaran dan membuatnya tidak nyaman sehingga memilih pergi dari sekitar rumah.

Baca juga: 5 Cara Mengusir Kelelawar di Rumah

Ilustrasi kelelawar di pohon.iStockphoto/4FR Ilustrasi kelelawar di pohon.
5. Besihkan area yang dilewati kelelawar

Kelelawar yang terbang di sekitar rumah akan meninggalkan kotoran dan sisa-sisa buah di sekitar tempat yang dilewatinya.

Hewan ini mampu mengendus area yang pernah mereka lewati, sarang, ataupun lokasi yang mereka tandai.

Oleh jarena itu, kelelawar cenderung membuang kotoran dan sisa makanan di tempat yang menjadi wilayah miliknya.

Sebaiknya, rutin bersihkan area yang dilewati kelelawar secara menyeluruh dengan produk beraroma tajam.

Jika tidak, sisa kotoran dan makanan kelelawar akan tetap bau sehingga mereka bakal kembali ke sana.

6. Gantungkan cermin atau aluminimum foil

Dilansir dari World Animal Foundation, cermin dan aluminium foil dapat dimanfaatkan untuk mengusir kelelawar dari pohon buah.

Cermin, kaset, balon, dan aluminium foil yang mengkilap akan menghalangi kelelawar secara fisik dari buah-buahan dan memantulkan cahaya yang mengganggu penglihatannya.

Alternatif lainnya, gunakan cuka sari apel atau minyak kelapa dan aluminium foil untuk membungkus buah-buahan. Cara ini akan mencegah kelelawar bertengger di pohon buah.

Baca juga: 7 Hewan Pengisap Darah, Ada Nyamuk, Lintah, dan Kelelawar

7. Kapur barus

Kapur barus memiliki bahan kimia yang berbau tajam dan dapat membasmi mamalia kecil, termasuk kelelawar.

Kelelawar mengeluarkan uap senyawa naftalena serta melepaskan partikel yang menyebabkan kelelawar muntah, pusing, dan mual. Dalam jumlah banyak, kapur barus dapat mematikannya.

Gunakan kapur barus dengan cara digantung atau diletakkan di sekitar halaman rumah dan pohon buah. Selain mengusir kelelawar, kapur barus dapat membasmi hama lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com