KOMPAS.com - Kelelawar pemakan buah yang berkeliaran di antara pohon-pohon buah di sekitar rumah akan merugikan pemilik rumah.
Hewan ini merugikan pemilik rumah karena memakan buah-buahan yang siap panen. Mereka juga bisa mengotori sekitar rumah dengan kotoran dan potongan buah yang jatuh.
Selama musim panen, kelelawar menjadi musuh utama pemilik rumah. Hewan itu membuat pemilik rumah perlu rutin memeriksa dan membungkus buah-buahan di pohon agar tidak dimakan.
Lalu, adakah cara untuk mengusir kelelawar pemakan buah?
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengusir kelelawar pemakan buah dari buah-buahan yang sudah matang di pohon:
Baca juga: 11 Cara Mengusir Kelelawar di Atap Rumah, Apa Saja?
Dikutip dari Homes and Gardens (6/9/2022), terdapat beberapa bahan alami berbau menyengat yang bisa mengganggu indra penciuman kelelawar.
Beberapa bahan alami yang bisa mengusir kelelawar, seperti peppermint, kayu manis, kayu putih, atau eucalyptus.
Cara menggunakannya, campurkan beberapa tetes minyak esensial beraroma menyengat tadi dengan dua cangkir air hangat dan setengah cangkir gula. Lalu, semprotkan campuran tadi ke sekitar pohon buah.
Kelelawar terbang di sekitar rumah untuk mengambil buah-buahan yang sudah matang di halaman.
Untuk mencegahnya, bungkus buah-buahan yang hampir atau sudah matang dengan jaring atau plastik. Cara ini akan mencegah kelelawar memakannya.
Selain itu, kelelawar juga bisa datang ke rumah yang diserang serangga seperti kumbang, ngengat, dan nyamuk. Karena itu, basmi hama tersebut agar tidak mengundang kelelawar.
Kelelawar merupakan makhluk nokturnal yang beraktivitas di malam hari. Itu membuat mereka sensitif dengan pencahayaan yang terang.
Usir kelelawar dari pohon buah dengan cara memasang lampu yang terang di halaman atau teras rumah. Kelelawar akan takut dengan lampu yang terang sehingga menjauh dari rumah.
Untuk tempat-tempat tersembunyi seperti loteng, pertimbangkan memasang lampu yang menyala otomatis akibat gerakan. Ini membuat kelelawar tidak akan memanfaatkan loteng sebagai sarangnya.
Kelelawar memiliki indra pendengaran yang sensitif dengan suara ultrasonik. Gelombang suara yang tidak terdengar manusia itu justru menakutinya.
Pasang alat suara ultrasonik di sekitar halaman atau teras rumah untuk mengusir kelelawar.
Saat kelelawar terbang di sekitarnya, suara ultrasonik akan mengganggu pendengaran dan membuatnya tidak nyaman sehingga memilih pergi dari sekitar rumah.
Baca juga: 5 Cara Mengusir Kelelawar di Rumah
Kelelawar yang terbang di sekitar rumah akan meninggalkan kotoran dan sisa-sisa buah di sekitar tempat yang dilewatinya.
Hewan ini mampu mengendus area yang pernah mereka lewati, sarang, ataupun lokasi yang mereka tandai.
Oleh jarena itu, kelelawar cenderung membuang kotoran dan sisa makanan di tempat yang menjadi wilayah miliknya.
Sebaiknya, rutin bersihkan area yang dilewati kelelawar secara menyeluruh dengan produk beraroma tajam.
Jika tidak, sisa kotoran dan makanan kelelawar akan tetap bau sehingga mereka bakal kembali ke sana.
Dilansir dari World Animal Foundation, cermin dan aluminium foil dapat dimanfaatkan untuk mengusir kelelawar dari pohon buah.
Cermin, kaset, balon, dan aluminium foil yang mengkilap akan menghalangi kelelawar secara fisik dari buah-buahan dan memantulkan cahaya yang mengganggu penglihatannya.
Alternatif lainnya, gunakan cuka sari apel atau minyak kelapa dan aluminium foil untuk membungkus buah-buahan. Cara ini akan mencegah kelelawar bertengger di pohon buah.
Baca juga: 7 Hewan Pengisap Darah, Ada Nyamuk, Lintah, dan Kelelawar
Kapur barus memiliki bahan kimia yang berbau tajam dan dapat membasmi mamalia kecil, termasuk kelelawar.
Kelelawar mengeluarkan uap senyawa naftalena serta melepaskan partikel yang menyebabkan kelelawar muntah, pusing, dan mual. Dalam jumlah banyak, kapur barus dapat mematikannya.
Gunakan kapur barus dengan cara digantung atau diletakkan di sekitar halaman rumah dan pohon buah. Selain mengusir kelelawar, kapur barus dapat membasmi hama lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.