Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Jokowi, Ini Alasan Menantu Luhut Jadi Kandidat Terkuat KSAD

Kompas.com - 27/11/2023, 15:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak menjadi salah satu kandidat kepala staf TNI Angkatan Darat (KSAD). 

Maruli berpeluang menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati Agus Subiyanto yang kini menjadi Panglima TNI.

"(Letjen Maruli) salah satu kandidat, iya," kata Jokowi, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (25/11/2023).

Letjen Maruli yang saat ini menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) merupakan menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan

Maruli menjadi satu-satunya nama kandidat KSAD yang disebut-sebut Jokowi. Presiden tidak menyebut nama lainnya dalam daftar kandidat KSAD terbaru itu. Pihaknya hanya mengatakan bahwa KSAD akan segera diputuskan.

"Minggu depan ini saya kira kita putuskan," ucap Jokowi.

Alasan Maruli jadi kandidat kuat KSAD

Menjadi satu-satunya nama yang diungkap Jokowi, Maruli digadang-gadang menjadi kandidat terkuat KSAD.

Pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas juga mengungkap nama lain yang berpotensi menjadi KSAD selain Maruli, yaitu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto.

Baik Maruli maupun Suharyanto memiliki kesempatan yang sama besar untuk menjadi orang nomor satu di TNI AD.

Hal itu karena keduanya pernah bekerja di lingkungan Jokowi. Sehingga faktor subyektivitas Jokowi akan sangat menentukan siapa kandidat yang akan dipilih.

"Jika dilihat dari usia pensiun, rentang usia Maruli lebih panjang ketimbang Suharyanto. Suharyanto akan pensiun pada September 2025, Maruli pada Februari 2028,” kata Anton, dilansir dari Kompas.com (23/11/2023).

Sementara itu, analis militer dan pertahanan dari Semar Sentinel, Alman Helvas Ali menyebutkan, Maruli memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menjadi KSAD dibandingkan nama lainnya.

"Alasannya karena Maruli pernah menjadi Komandan Grup A Paspampres yang merupakan security details untuk Presiden Joko Widodo. Setelah jabatan itu, Maruli dipromosikan menjadi Komandan Korem di Solo yang merupakan kampung halaman Jokowi," tutur Alman.

Setelah itu, Maruli juga menjadi Wadan Paspampres sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Danpaspampres.

Diberitakan Kompas.com (25/11/2023), Maruli mengaku siap apabila dirinya ditunjuk menjadi KSAD.

"Kalau tentara, ya ditunjuk, enggak ditunjuk, harus bekerja terus," kata Maruli.

Baca juga: Sosok Panglima TNI Agus Subiyanto dan Kedekatannya dengan Jokowi

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com