Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Terlalu Sering Makan Roti Saat Sarapan, Sehatkah?

Kompas.com - 24/11/2023, 06:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Roti merupakan salah satu jenis makanan yang sering dimakan ketika sarapan.

Selain mengenyangkan, roti memiliki aneka rasa dan isi sehingga tidak membosankan untuk dimakan setiap hari.

Setiap potong roti mengandung karbohidrat sebagai nutrisi utamanya. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber tenaga dari tubuh.

Sementara buah-buahan kacang-kacangan, atau biji-bijian yang menjadi isian roti akan menjadi sumber vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.

Namun, terlalu sering makan roti saat sarapan ternyata menimbulkan efek serius pada tubuh.

Lalu, apa yang akan terjadi jika terlalu sering makan roti terutama saat sarapan?

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Makan Cokelat Setiap Hari?


Baca juga: Manakah yang Lebih Sehat untuk Olesan Roti, Keju atau Mentega?

Efek makan roti setiap hari saat sarapan

Dikutip dari berbagai sumber, berikut efek yang akan terjadi jika seseorang terlalu sering makan roti untuk sarapan.

1. Terkena diabetes

Diberitakan Medical News Today, roti merupakan sumber karbohidrat sederhana yang kaya akan gula.

Orang yang mengonsumsi roti akan menyebabkan gula darahnya cepat melonjak setelah makan. Lonjakan gula darah dapat berkontribusi pada diabetes tipe 2.

Semakin sedikit kandungan serat yang dimiliki dalam roti, semakin cepat kadar gula darah meningkat di rubuh.

Untuk membuatnya lebih sehat, direkomendasikan menambah sumber lemak atau protein saat memakan roti. Cara ini bisa memperlambat proses pencernaan dan menstabilkan kadar gula darah tubuh.

Baca juga: Sejarah Roti, Kudapan Purba dari Masa 22 Ribu Tahun yang Lalu

Ilustrasi roti.UNSPLASH/CHARLES CHEN Ilustrasi roti.

2. Memengaruhi berat badan

Karbohidrat olahan seperti roti tidak mengandung banyak serat. Akibatnya, mengonsumsi roti tidak akan membuat perut cepat kenyang.

Orang butuh makan lebih banyak roti agar merasa kenyang dan jadi ingin makan lebih banyak roti saat kadar gula darahnya turun.

Kekurangan serat pada roti juga mengakibatkan orang kekurangan nutrisi. Padahal, serat memengaruhi kesehatan pencernaan dan kardiovaskular.

Sebaliknya, kandungan karbohidrat sederhana yang tinggi pada roti justru dapat menyebabkan berat badan bertambah serta meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Susu Oat Setiap Hari?

3. Tubuh merasa lesu

Dikutip dari Eating Well, kandungan karbohidrat di roti menjadi sumber energi. Namun, tanpa tambahan asupan lemak sehat, protein, atau serat, tubuh akan cepat lapar dan energi tidak bertahan lama.

Kebanyakan makan roti hanya akan memberikan sumber energi sebentar. Lama-kelamaan, tubuh justru merasa lesu saat energinya sudah habis.

Oleh karena itu, dianjurkan makan roti yang tinggi serat dan padukan dengan makanan sumber lemak sehat, protein, atau serat. Contohnya, selai kacang, telur, atau buah-buahan.

Tambahan tadi akan memperlambat pencernaan sehingga memengaruhi kadar gula darah. Selain itu, bisa menjadi sumber protein dan lemak sehat.

4. Memicu masalah pada usus

Dilansir dari Eat This Not That, roti tawar yang rendah serat dapat menimbulkan masalah pada usus jika sering dikonsumsi.

Mengonsumsi roti rendah serat secara konsisten dapat menimbulkan masalah bagi mikrobioma atau koloni bakteri di usus.

Ketidakseimbangan bakteri usus menyebabkan sindrom iritasi usus besar dan penyakit radang usus.

Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Minum Susu Almond Setiap Hari

Ilustrasi roti, roti tawar. FREEPIK/JCOMP Ilustrasi roti, roti tawar.

5. Memengaruhi kesehatan mental

Jika roti rendah serat mengganggu bakteri usus, roti gandum yang kaya serat justru memiliki efek positif pada mikrobioma.

Bakteri usus tersebut akan berkembang berkat serat dari roti gandum. Perkembangan mikrobioma memengaruhi kesehatan mental menjadi lebih baik dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Karena itu, lebih baik ganti roti tawar dengan mengonsumsi roti gandum yang kaya serat.

6. Menambah vitamin dan mineral lewat isian roti

Roti yang dimakan tanpa isian memang hanya akan menambah asupan karbohidrat di tubuh. Namun, isian roti dapat menjadi sumber vitamin dan mineral.

Roti yang dipadukan dengan biji-bijian, sayuran, jeruk, alpukat, pepaya, atau akan menambah kandungan asam folat di tubuh. Sementara isian daging atau coklat di roti merupakan sumber zat besi.

Asam folat penting bagi ibu hamil karena mengurangi risiko cacat pada saraf bayi. Zat besi akan memengaruhi pasokan oksigen ke jaringan tubuh dan melindungi dari anemia.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Makan Ikan Setiap Hari?

7. Sumber energi bagi tubuh dan otak

Kandungan karbohidrat di roti akan menjadi sumber energi terbaik bagi tubuh.

Mengonsumsi sepotong roti secara teratur dapat menunjang aktivitas sehari-hari.

Di sisi lain, kandungan glukosa atau karbohidrat sederhana di roti juga memengaruhi cara kerja otak.

Meskipun tidak memiliki nutrisi sebanyak roti gandung, roti tawar tetap termasuk pola makan sehat selama dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan.

Baca juga: 4 Jenis Roti yang Sehat, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com