KOMPAS.com - Salah satu mahasiswa Teknik Informatika Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jawa Timur diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi di lingkungan kampus.
Peristiwa tak mengenakan tersebut dialami oleh D (22) ketika ia sedang mengawasi mahasiswa baru dalam simulasi Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di depan Gedung Rektorat Unesa.
Terjadinya dugaan pelecehan seksual yang dialami D diketahui warganet dari unggahan akun X @convomfs pada Minggu (12/11/2023).
Korban mengatakan, pelaku melakukan pelecehan seksual pada Minggu (20/8/2023).
"It's time to speak up," ujar korban dalam unggahan.
Dihubungi Kompas.com, Selasa (14/11/2023), korban membeberkan kronologi ketika pelaku melakukan aksi tak terpujinya di depan Gedung Rektorat Unesa.
Korban mengungkapkan, awalnya ia berkumpul bersama beberapa mahasiswa lain yang tergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Unesa pada Minggu (12/11/2023).
Setelah itu, korban bergabung dengan ketua BEM di lingkungan Unesa di sekitar tangga dekat lapangan rektorat.
"Kami mengobrol sekaligus memantau mahasiswa baru dari masing-masing fakultas," ujar korban.
Baca juga: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual BEM FMIPA UNY Hoaks, Ternyata Ini Motif Pelaku
Pada saat itu, pelaku bersama beberapa mahasiswa Teknik datang dan menyalami mahasiswa lain di lokasi.
Pelaku kemudian menatap korban yang sedang menghadap ke lapangan.
"Kemudian dia membalikkan diri menghadap ke lapangan dan menempelkan tubuhnya ke tubuh saya, menyender, dan bertumpu kepada saya," ungkap korban.
Korban mengaku tubuhnya mengenai tubuh pelaku. Namun, korban kesulitan mengelak karena tubuh pelaku yang besar.
Baca juga: Kronologi Mahasiswa UNY Sebar Hoaks soal Pelecehan Seksual Pengurus BEM FMIPA
Korban yang terhimpit tubuh pelaku sempat berusaha untuk mendorong untuk menghindar.
Meski begitu, pelaku hanya tertawa dan berkata, "Oh, ada orang di sini" sambil berdiri tegak.