Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Islandia Umumkan “State of Emergency” untuk Hadapi Letusan Gunung Berapi

Kompas.com - 16/11/2023, 09:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara kepulauan di Eropa, Islandia telah mengumumkan “state of emergency” atau keadaan darurat untuk mengantisipasi letusan gunung berapi.

Gunung berapi yang berpotensi meletus itu berada di Semenanjung Reykjanes, Islandia.

Selain itu, lebih dari 3.000 penduduk juga diminta untuk mengungsi dari kota kecil di pesisir bernama Grindavik.

Dikutip dari CNN, para ilmuwan telah memantau termasuk di Kantor Meteorologi Islandia yang mengatakan adanya perubahan pada Minggu (12/11/2023).

Mereka mengindikasikan “magma bergerak lebih dekat ke permukaan” dan menyimpulkan pada Senin (13/11/2023), ada “daera kenaikan magma terbesar”, yakni di area 3,5 kilometer timur laut Grindavik.

Penduduk sempat diizinkan kembali ke rumah

Pemerintah setempat sempat mengizinkan beberapa warganya bisa kembali ke Grindavik untuk mengumpulkan barang-barang penting milik mereka pada Senin dan Selasa (14/11/2023).

Namun, kemudian ada perintah evakuasi kembali yang kali ini untuk alasan keamanan.

Evakuasi tersebut diberlakukan karena terjadi peningkatan SO2 atau sulfur dioksida di udara yang terdeteksi oleh meteran gas Kantor Met.

Pada Selasa pukul 14.00 waktu setempat, polisi mengumumkan mereka menutup jalan masuk ke Grindavik.

Baca juga: Detik-detik Letusan Gunung Bawah Laut Ciptakan Pulau Baru di Jepang

Apa yang terjadi jika gunung berapi itu meletus?

Menurut Badan Perlindungan Sipil setempat, Islandia sedang menghadapi peristiwa yang belum pernah dialami oleh para penduduknya.

Hal tersebut setidaknya sejak letusan di Vestmannaeyjar pada 1973 yang dimulai tanpa peringatan dan menghancurkan 400 rumah.

Koridor magma sepanjang 15 kilometer (sembilan mil) sekarang membentang dari barat laut Grindavík ke Samudra Atlantik yang menggunakan model yang dibuat dari data yang dikumpulkan di daerah tersebut pada hari Sabtu (11/11/2023).

Baca juga: Gunung Shishaldin di Alaska AS Meletus, Abu Vulkanik Membumbung Setinggi 9,1 Kilometer

Menurut para ahli, jika magma meletus di bawah laut, ledakannya akan lebih dahsyat dibandingkan jika meletus di darat.

Meski begitu, letusan di darat akan menjadi ancaman lebih besar bagi penduduk Grindavik itu sendiri.

"Ini bisa menjadi eksplosif jika magma berinteraksi dengan air laut," tutur peneliti di Imperial College London, Michele Paulatto.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com