Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Kopi Mentega, Bisa Mengurangi Rasa Lapar dan Menambah Energi

Kompas.com - 15/11/2023, 19:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menyeruput secangkir kopi, baik panas atau pun es menjadi salah satu rutinitas harian untuk sebagian orang.

Tak jarang, beberapa orang bahkan mengkreasikan minuman kopi mereka dengan bahan tambahan lain untuk menciptakan rasa khas, salah satunya dengan menambahkan mentega.

Dilansir dari Healthline, kopi mentega menjadi populer di kalangan orang yang mengikuti diet keto atau melakukan puasa intermiten. 

Minum minuman tinggi lemak seperti kopi mentega dapat membantu orang yang menjalani diet keto mencapai dan mempertahankan ketosis.

Meskipun beberapa orang yakin akan hal tersebut, hanya ada sedikit penelitian yang mengetahui apakah kopi mentega memenuhi klaim kesehatan.

Lantas, apa saja manfaat dari kopi mentega?

Baca juga: 6 Masalah Kesehatan akibat Terlalu Banyak Minum Kopi Hitam Menurut Sains

Hampir 85 persen berisi lemak jenuh

Kopi mentega dikembangkan pada 2011 oleh seorang pengusaha bernama Dave Asprey, dikutip dari Medicinenet.

Kopi ini menggunakan jenis biji kopi tertentu, mentega tawar dan cairan yang tinggi trigliserida rantai menengah (MCT).

Minyak MCT merupakan jenis lemak yang mudah dicerna dan biasanya terbuat dari minyak kelapa atau inti sawit.

Sementara kopi mentega dibuat tanpa memerlukan biji khusus atau minyak MCT. Sebagai gantinya, kopi ini bisa dibuat dengan minyak kelapa, selai kacang tanpa pemanis, dan bahan alternatif lainnya

Namun demikian, hampir 85 persen lemak dalam kopi mentega adalah lemak jenuh.

Beberapa penelitian telah mengaitkan lemak jenuh dengan peningkatan faktor risiko penyakit jantung, seperti kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) atau lemak jahat yang tinggi.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa lemak jenuh tidak secara langsung menyebabkan penyakit jantung. Meskipun demikian, jumlah lemak jenuh dalam kopi mentega terlalu tinggi hanya untuk satu porsi.

Penelitian menunjukkan, mengganti beberapa lemak jenuh dalam makanan Anda dengan lemak tak jenuh ganda dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Makanan tinggi lemak tak jenuh ganda adalah kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan berlemak seperti salmon, makarel, herring, atau tuna.

Selain kandungan lemaknya yang tinggi, kopi mentega juga mengandung nutrisi penting lainnya, yaitu vitamin A.

Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak yang diperlukan untuk kesehatan kulit, fungsi kekebalan tubuh, dan penglihatan yang baik.

Berikut beberapa potensi manfaat dari kopi mentega:

Baca juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Minum Kopi di Pagi Hari

Potensi manfaat kesehatan dari kopi mentega

Kopi mentega dan kopi sarikaya butter ala Pengyu KopitiamKOMPAS.com/Nuril Laili Azizah Kopi mentega dan kopi sarikaya butter ala Pengyu Kopitiam
Belum ada penelitian yang secara langsung terkait dengan efek kopi mentega terhadap kesehatan. Namun, ada beberapa klaim yang menyebutkan bahwa kopi mentega memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Mengurangi rasa lapar

Para peneliti meyakini kandungan lemak tinggi pada kopi mentega menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama dengan memperlambat pencernaan dan menekan nafsu makan, dikutip Healthline.

Kopi mentega menekan rasa lapar dan membantu menurunkan berat badan dengan membantu Anda makan lebih sedikit.

Selain itu, kopi mentega mengandung banyak lemak, yang memperlambat pencernaan dan dapat meningkatkan rasa kenyang.

Secara khusus, minyak kelapa dalam kopi mentega merupakan sumber yang kaya akan MCT.

MCT adalah sejenis lemak yang dapat meningkatkan rasa kenyang lebih banyak dibandingkan trigliserida rantai panjang (LCT) yang ditemukan dalam makanan berlemak tinggi lainnya seperti minyak, kacang-kacangan, dan daging.

Misalnya, sebuah penelitian menemukan, pria yang sarapan dengan 22 gram minyak MCT selama 4 minggu mengonsumsi 220 kalori lebih sedikit saat makan siang dan kehilangan lebih banyak lemak tubuh dibandingkan pria yang sarapan tinggi LCT.

Baca juga: Efek Samping Menambahkan Susu ke Dalam Kopi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com