Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat dan Efek Samping Magnesium: Mengurangi Stres dan Bikin Tidur Lebih Nyenyak

Kompas.com - 14/11/2023, 19:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.comMagnesium adalah mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh.

Namun, magnesium tidak dibuat oleh tubuh, artinya seseorang harus mendapatkannya melalui makanan dan suplemen kesehatan.

Dilansir dari Healthline, magnesium miliki peran penting seperti pengaturan gula darah, kontraksi otot, fungsi saraf, pemeliharaan tekanan darah, dan sintesis DNA. Sehingga penting untuk mengonsumsi nutrisi ini dalam jumlah optimal setiap hari.

Sedangkan, asupan magnesium yang rendah juga dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan bahkan masalah tidur. 

Magnesium dapat ditemukan dalam berbagai makanan, seperti kacang-kacangan, sayuran, dan biji-bijian. Selain itu, magnesium juga bisa didapatkan melalui suplemen.

Mengonsumsi suplemen magnesium adalah cara mudah untuk meningkatkan asupan mineral penting ini.  

Lantas, apa saja manfaat dan efek samping mengonsumsi suplemen magnesium?

Baca juga: Jangan Sepelekan, Ini 6 Tanda Tubuh Anda Kekurangan Magnesium


Manfaat mengonsumsi suplemen magnesium

Magnesium bisa digunakan untuk meredakan stres dan kecemasan.iStockphoto/PeopleImages Magnesium bisa digunakan untuk meredakan stres dan kecemasan.
1. Membantu mengurangi tekanan darah

Manfaat pertama yang bisa didapat dari konsumsi makanan atau pun suplemen magnesium yakni dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Sebuah tinjauan terhadap 34 penelitian menemukan, seseorang yang mengonsumsi sekitar 350 mg per hari magnesium selama rata-rata 3 bulan secara signifikan dapat mengurangi tekanan darah sistolik (angka teratas) sebesar 2 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka terbawah) sebesar 1,78 mmHg.

Demikian pula, tinjauan terhadap 7 studi juga mengaitkan konsumsi suplemen dengan dosis 300 mg atau lebih magnesium setiap hari selama setidaknya 12 minggu dengan penurunan tekanan darah sistolik 5,78 mmHg dan penurunan tekanan darah diastolik 2,5 mmHg pada partisipan diabetes tipe 2.

2. Meningkatkan kualitas tidur

Magnesium memainkan peran penting dalam siklus tidur harian. Orang yang memiliki kadar magnesium yang rendah berpotensi lebih besar mengalami masalah tidur.

Sebuah tinjauan terhadap 3 studi di antara orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa pemberian suplemen sebanyak 320-720 mg magnesium setiap hari selama 8 minggu dapat membuat seseorang tertidur lebih cepat.

Penelitian lain menemukan hasil serupa dan menunjukkan bahwa suplementasi magnesium dapat membantu orang tertidur lebih cepat dan tetap tertidur lebih lama, terutama orang dewasa yang lebih tua.

Baca juga: Efek Samping Obat Methylprednisolone, dari yang Ringan hingga Serius

Halaman:

Terkini Lainnya

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com