Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Bantal Guling, "Dutch Wife" yang Temani Pria Eropa di Tanah Jajahan

Kompas.com - 11/11/2023, 19:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Guling bikin tidur lebih nyaman

Di sisi lain, keberadaan guling turut menarik perhatian bagi orang-orang yang baru datang ke Indonesia.

Salah satunya, sejarawan asal Amerika Serikat, Abbot, seperti dilansir Kompas.com, Minggu (3/10/2021).

Saat datang dan akan menginap di salah satu rumah Belanda, dia menemukan guling di atas ranjang.

Melalui tulisannya yang berjudul A Jaunt in Java (1857), Abbot mengatakan bahwa keberadaan guling di bawah kaki atau tangan mencegah kontak dengan kasur yang terlalu hangat.

Selain itu, kenyamanan dalam iklim tropis juga dinilai sangat cocok dengan adanya bantal guling berisi kapas.

Cerita lainnya, seorang Jerman bernama Charnay juga merasa kebingungan melihat bantal guling ketika berada di Jawa.

Seorang pelayan kemudian memberitahunya untuk menggunakan guling dengan cara meletakkannya di antara kaki agar keduanya tidak bersatu, sehingga tidur lebih nyaman.

Charnay bahkan tinggal lebih lama di Indonesia dan ketika kembali ke Jerman tetap menggunakan guling.

Baca juga: Menilik Sejarah Penggunaan Nama Indonesia...

Dikenal juga di Asia Timur

Selain Indonesia dan negara di kawasan Asia Tenggara, bantal guling juga dikenal oleh masyarakat Asia Timur.

Namun demikian, penggunaan dan bahan material guling di sana berbeda dengan apa yang ada di Asia Tenggara.

Pada zaman Dinasti Goryeo di Korea Selatan, terdapat guling dari anyaman bambu yang dinamakan jukbuin.

Dikutip dari laman Koreabridge, jukbuin digunakan pada bulan-bulan musim panas untuk membantu orang tidur saat cuaca terlalu terik.

Bantal ini dibuat dengan cara mengikat helaian bambu yang dipotong tipis-tipis menjadi sebuah tabung besar.

Seseorang harus memeluk benda ini erat-erat dengan posisi tangan dan kaki melingkar saat tidur.

Bagian dalamnya dibiarkan kosong agar udara dapat mengalir, sehingga permukaan bantal menjadi lebih sejuk dan rasa panas berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com