Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda Tubuh Perlu Meningkatkan Intensitas Jalan Kaki Lebih Banyak

Kompas.com - 07/11/2023, 15:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penelitian yang diterbitkan dalam Medicine & Science in Sports and Exercise menunjukkan, menambah kecepatan jalan kaki dapat membakar kalori lebih banyak. 

Hal ini menunjukkan bahwa kecepatan jalan kaki secara langsung memengaruhi jumlah kalori yang dibakar saat berolahraga.

Namun, kapan Anda harus menambah kecepatan jalan kaki?

Tanda tubuh membutuhkan jalan kaki lebih banyak

Berikut Kompas.com merangkum sejumlah sinyal tubuh yang menunjukkan bahwa Anda perlu menambah langkah kaki:

1. Tidur tidak nyenyak

Tidur yang tidak berkualitas dapat menjadi tanda bahwa tubuh Anda membutuhkan jalan kaki lebih banyak.

Dikutip dari Eat This Not That, tidur berkualitas dikaitkan dengan olahraga yang cukup, salah satunya jalan kaki.

Penelitian kecil pada 2019 yang diterbitkan di Sleep Health menemukan, peserta yang jalan kaki lebih banyak sepanjang bulan memiliki kualitas tidur yang lebih baik.

Jika Anda kesulitan tidur, berjalan kaki lebih lama bisa menjadi hal yang disarankan oleh dokter.

Baca juga: Manfaat Jalan Kaki 3.000 Langkah yang Ampuh Cegah Penyakit Kronis

2. Kesulitan beraktivitas

Tanda bahwa tubuh membutuhkan jalan kaki lebih banyak salah satunya adalah mudah lelah dan sulit beraktivitas.

Pelatih pribadi bersertifikat dan instruktur Pilates Erica Ziel mengatakan, gejala kesulitan berjalan jauh, mudah sakit, atau tubuh merasa tidak nyaman dapat menjadi tanda bahwa Anda perlu meningkatkan langkah kaki.

"Itu bisa menjadi pertanda bahwa mereka terlalu banyak duduk dan dapat memperoleh manfaat dari gerakan yang lebih lembut seperti berjalan," kata dia, masih dari sumber yang sama.

3. Mengalami gangguan pencernaan

Kurang olahraga sering kali ditandai dengan masalah gangguan pencernaan, seperti sembelit.

Menurut Harvard, berolahraga dengan intensitas rendah, seperti jalan kaki dapat membantu mencegah sembelit.

Baca juga: Jalan Kaki 4.000 Langkah Per Hari Ampuh Turunkan Risiko Kepikunan

4. Mudah sakit

Dikutip dari Prevention, ketika tubuh mudah sakit, hal itu bisa menjadi pertanda bahwa aktivitas jalan kaki perlu ditambah.

Faktanya, penelitian telah membuktikan adanya hubungan antara olahraga ringan dan teratur dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat.

5. Sesak napas

Mudah lelah yang ditandai dengan napas yang cepat habis atau sesak napas dapat menjadi tanda bahwa aktivitas jalan kaki perlu ditambah.

Pakar kebugaran Brandon Mentore mengatakan, sesak napas saat melakukan aktivitas yang biasanya tidak menimbulkan masalah pernapasan bisa menjadi tanda metabolisme dan sistem kardiovaskular yang tidak baik.

"Hal itu bisa diperbaiki dengan olahraga," kata dia, masih dari sumber yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com