Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Dukungan terhadap Palestina, PSSI: Kibarkan Bendera "Yes", Terobos Lapangan "No"

Kompas.com - 07/11/2023, 11:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelombang dukungan terhadap Palestina meningkat seiring jumlah korban jiwa konflik Hamas-Israel di Gaza yang terus bertambah.

Dukungan kepada Palestina itu datang dari berbagai kalangan masyarakat dengan cara yang berbeda-beda.

Salah satu bentuk dukungan juga datang dari penggemar sepakbola di Indonesia yang mengibarkan bendera Palestina saat pertandingan.

PSSI memperbolehkan bendera-bendera Palestina tersebut dikibarkan di dalam stadion selama berjalannya laga.

Baca juga: Sederet Slogan dan Simbol Dukungan untuk Palestina

Sudah berkoordinasi dengan FIFA

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku dirinya sudah berkoordinasi dengan FIFA agar bendera Palestina diperbolehkan untuk berkibar dalam kompetisi di bawah naungan FIFA.

Erick menilai, FIFA tidak mempermasalahkan pengibaran bendera Palestina tersebut.

Sebab, hal itu menjadi sebuah bentuk dukungan pada kemanusiaan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM).

"FIFA menghargai kebebasan berekspresi. Apalagi pada perlindungan HAM dan kemanusiaan. Ini terutama dalam konteks pengibaran bendera Palestina. Jadi PSSI dalam hal ini menegaskan tidak ada pelarangan apalagi sanksi," kata Erick, dikutip dari laman resmi PSSI.

Ketua Komite Hukum PSSI Ahmad Riyadh juga menegaskan bahwa bendera Palestina boleh berkibar selama pertandingan.

Riyadh mempersilakan seluruh pendukung untuk menyerukan solidaritas terhadap Palestina dari bangku dan tribun stadion.

Menurutnya, hal tersebut sama seperti apa yang terjadi di sejumlah liga lain di penjuru dunia, di mana para penggemar bola membentangkan bendera dan spanduk dukungan kepada Palestina.

Baca juga: Dikaitkan dengan Semangka, Apa Makna Warna Bendera Palestina?

Dilarang menerobos lapangan

Meski begitu, Riyadh meminta agar pendukung sepakbola tidak menerobos masuk ke lapangan atau yang dikenal sebagai pitch invasion lantaran melanggar peraturan dan keselamatan.

"Perlu digarisbawahi bahwa setiap bentuk pitch invasion itu dilarang. Apalagi saat ini kita sedang melakukan transformasi setelah Tragedi Kanjuruhan di mana disiplin soal kode keamanan dan keselamatan adalah hal yang mutlak. Karena itu penonton menyerbu masuk ke lapangan tidak diperkenankan," ucap Riyadh.

Riyadh menambahkan, komitmen PSSI kepada Palestina tak perlu diragukan lagi sampai saat ini.

Menurutnya, PSSI dan Federasi Sepakbola Palestina memiliki relasi spesial dengan rutin menggelar kerja sama dan uji coba.

Bahkan, Riyadh mengatakan, Erick Thohir menawarkan Indonesia sebagai kandang Palestina untuk menjamu Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada November 2023 ini.

"Soal komitmen PSSI pada Palestina tak perlu diragukan. Seperti yang diucapkan oleh Ketum PSSI, kandang Indonesia adalah kandang Palestina juga!" tutup Riyadh.

Baca juga: 4 Negara Tawarkan Jadi Tuan Rumah Timnas Palestina di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Tren
Profil Joko Pinurbo, Penyair Karismatik yang Meninggal di Usia 61 Tahun

Profil Joko Pinurbo, Penyair Karismatik yang Meninggal di Usia 61 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com