Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Keanekaragaman Hayati di Indonesia, Salah Satu yang Terkaya di Dunia

Kompas.com - 07/11/2023, 08:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Keanekaragaman hayat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan beragamnya kehidupan di Bumi.

Itu mengacu pada keanekaragaman hewan, tumbuhan, jamur, dan mikroorganisme, yang membentuk alam.

Dilansir dari laman National Geographic, keanekaragaman hayati mengacu pada setiap makhluk hidup, termasuk tumbuhan, bakteri, hewan, dan manusia.

Masing-masing spesies dan organisme ini bekerja sama dalam ekosistem untuk menjaga keseimbangan dan mendukung kehidupan.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Ekosistem? Berikut Pengertian dan Fungsinya


Para ilmuwan memperkirakan ada sekitar 8,7 juta spesies tumbuhan dan hewan yang ada dan tersebar di bumi.

Namun, sejauh ini baru sekitar 1,2 juta spesies yang telah diidentifikasi dan dideskripsikan, yang mana sebagian besar adalah serangga.

Indonesia adalah salah satu negara di dunia dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Berada di kawasan tropis, membuat Indonesia memiliki tingkat curah hujan yang cukup tinggi.

Hal tersebut berpengaruh terhadap tingginya keanekaragaman hayati dibandingkan dengan daerah subtropis (iklim sedang) dan iklim kutub.

Baca juga: Keanekaragaman Hayati: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia

DIkutip dari laman Indonesia Baik Ditjen IKP Kemenkominfo, berdasarkan data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati terestrial tertinggi kedua di dunia.

Jika digabungkan dengan keanekaragaman hayati di laut, akan main menjadi yang pertama. Indonesia juga menjadi salah satu pusat agro biodiversitas dunia dengan 10 persen spesies dari total spesies tumbuhan dunia.

Peringkat spesies milik Indonesia di dunia adalah sebagai berikut:

  • Spesies mamalia berjumlah 670, menempati peringkat 1 dunia
  • Spesies ikan berjumlah 4.782, menempati peringkat 2 dunia
  • Spesies burung berjumlah 1.711, menempati peringkat 4 dunia
  • Spesies reptil berjumlah 755, menempati peringkat 4 dunia
  • Spesies tumbuhan vaskular berjumlah 29.375, menempati peringkat 4 dunia
  • Spesies krustasea berjumlah 1600, menempati peringkat 5 dunia
  • Spesies amfibi berjumlah 365, menempati peringkat 9 dunia.

Baca juga: Apa Itu Ekosistem Terestrial? Berikut Pengertian dan Contohnya

Contoh keanekaragaman hayati di Indonesia

Ilustrasi contoh keanekaragaman hayati di Indonesia.iStockphoto/razaklatif Ilustrasi contoh keanekaragaman hayati di Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com (05/05/2022), berikut adalah jenis beserta contoh keanekaragaman hayati di Indonesia:

1. Keanekaragaman hayati gen

Keanekaragaman genetik adalah keragaman gen dalam suatu spesies. Setiap spesies terdiri dari individu-individu yang memiliki komposisi genetik tertentu.

Contoh keanekaragaman hayati gen di Indonesia misalnya pada spesies mangga (Mangifera indica) dengan varietas mangga arum manis, mangga manalagi, mangga golek, dan lain-lain.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com